Masyarakat Setuju Hilangkan Image Komplek PUnton Sebagai “Kampung Narkoba”

Tokoh masyarakat H. Imuh bersama Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa dan Wakapolresta AKBP Andiyatna. (Foto/Ardo)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Aksi penertiban Kampung Punton, Kota Palangka Raya, oleh aparat kepolisian menyusul tragedi meninggalnya anggota Polri, disambut baik masyarakat setempat.

Stigma negatif yang menempel pada pemukiman di Kampung Ponton, akibat masifnya peredaran narkoba di wilayah tersebut sebenarnya mendapat penolakan warga.

Tokoh masyarakat Punton H. Imuh mengatakan, sangat mendukung dan berterima kasih atas langkah kongkret dilakukan kepolisian, baik Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut. Sebenarnya masyarakat asli setempat pun menginginkan, Kawasan tersebut bisa bebas dan tidak ada peredaran narkotika.

“Kami berterima kasih atas langkah tersebut. Kami pun tidak mau Puntun menjadi kawasan yang diberikan status “Kampung Narkoba”. Jujur kami menolak dan berharap langkah ini bisa terus dilakukan sehingga benar-benar kawasan Puntun tak ada lagi lokasi peredaran narkoba,” ujarnya.

Ia menekankan sebenarnya masyarakat sekitar sudah berusaha agar Puntun tidak dijadikan tempat bebas peredaran narkoba, meskipun tidak pernah ada tekanan dari bandar narkotika.

“Kami ingin Puntun bebas narkoba dan tidak ada lagi istilah jadi “kampung narkoba”, tandasnya.

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa, menyampaikan berkomitmen memberantas adanya kegiatan transaksi ataupun penyalagunaan narkoba di wilayah Punton.

“Rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba dan mengubah image negatif wilayah Punton sebagai tempat penyalagunaan ataupun transaksi narkoba,” tegasnya. (Nda)

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: