
KUALA KURUN, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dari sebanyak 114 Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), dinilai sudah seharusnya membentuk posko siaga bencana. Terlebih saat ini sudah masuk musim pancaroba, dan kedepan akan ada lagi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Seperti disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Lily Rusnikasie, dimana ia mendorong aparat desa membentuk tim siaga bencana, agar kedepan bisa selalu berkoodinasi dengan pemerintah daerah secara khusus BPBD kabupaten setempat.
“Setiap desa seharusnya membentuk tim siaga bencana karena bisa langsung berkordinasi dengan aparat di kecamatan, hingga kebupaten yang leading sektornya BPBD,” ucap Lily, Rabu (1/11/2023).
Legislator dapil-I meliputi Kecamatan Kurun, Sepang dan Mihing Raya ini menyebutkan, dari pengalaman yang sudah dilalui, maka perlu adanya sebuah tim di desa guna memberikan data maupun pelaporan. Sebagai contoh, bantuan bisa terkoodinir ke masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Dengan belajar dari pengalaman yang sudah dilalui, banyak warga kita yang terkena dampak ketika terjadi bencana. Maka itu harus dilakukan pembentukan tim siaga bencana di desa,”terangnya.
Terpisah Sekretaris BPBD Gunung Mas, Atis menjelaskan, pihaknya telah merencanakan dengan instansi terkait dalam menangani siaga bencana. Terutama di daerah pedesaan. Sehingga, dengan dibentuknya tim semua data kebakaran hingga kebanjiran dapat terdata secara maksimal.
“Dari dulu kami sudah menyurati desa-desa untuk membentuk tim di dalam menangani bencana. Baik itu karhutla sampai banjir, sebab kami dari BPBD juga terbatas baik itu personel hingga alat kami,”tandas Atis. (Sip)