Helikopter P1103 Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung Usai Berangkat Dari Pangkalan Bun

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Helikopter milik Polri bernomor alut NBO 15 dengan register P1103 dilaporkan hilang kontak di Belitung Timur usai BKO di Polda Kalimantan Tengah.
Helikopter milk Mabes Polri yang di operasionalkan di Polda Kalteng untuk keperluan dinas operasional ini dilaporkan hilang ketika terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Kepulauan Belitung, Minggu (27/11).
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol K. Eko Saputro, membenarkan kabar tersebut. Saat ini, Tim Korpolairud Baharkam Polri dan Polda Bangka Belitung akan diterjunkan untuk melakukan pencarian.
“Akan dilakukan upaya pencarian oleh Korpolairud Baharkam Polri, Polda Babel serta instansi terkait. Memang sebelumnya helikopter ini BKO di Polda Kalteng,” katanya, Senin (28/11/2022).
Keberadaan helikopter ini telah mengisi hanggar Mapolda Kalteng, sebelum akhirnya tergantikan. Dikarenakan telah mendapatkan helikopter yang dikhususkan untuk Polda Kalteng, P1103 kemudian ditarik kembali ke Mabes Polri.
Didalam manifes penerbangan helikopter tersebut, Polisi menyebutkan terdapat 4 kru helikopter P 1103 yang juga merupakan anggota Polri.
Keempat anggota tersebut yakni AKP Arif Saleh yang merupakan Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Anam.
Eko menjelaskan, empat anggota di dalam helikopter tersebut bukan anggota Polda Kalteng.
“Tidak ada anggota Polda Kalteng yang ikut serta,” katanya.
Dibeberkannya, P1103 terbang dari Kota Palangka Raya ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk mengisi BBM.
Namun, pada saat terbang menuju Kepulauan Bangka Belitung, helikopter tersebut hilang kontak.
Dua unit helikopter milik polri, yakni P1103 dan P1113 terbang dari Kota Palangka Raya pada pukul 08.15 WIB menuju Kota Pangkalan Bun, Kobar, pada Minggu (27/11/2022).
Pada pukul 11.00 WIB, dua unit helikopter tersebut yang telah dinyatakan layak terbang, take off menuju Tanjung Pandan, Belitung.
Namun di tengah perjalanan, dua helikopter tersebut melewati cuaca buruk. Pilot helikopter P1113 mengambil keputusan untuk menaikkan ketinggian pesawat hingga 5.000 kaki.
Sementara, pilot helikopter P1103 mengambil keputusan untuk turun hingga di ketinggian 3.500 kaki.
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, pilot helikopter P1113 berusaha menghubungi pilot P1103 melalui frekuensi radio, namun tak mendapatkan jawaban. Setengah jam berlalu, helikopter P1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung. Sementara helikopter P1103 hilang kontak. (Nda)