
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, mengatakan kemiskinan masih menjadi tantangan utama Pemerintah Kota Palangka Raya.
Menurutnya, rendahnya kemandirian ekonomi masyarakat, menjadi salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di daerah tersebut.
Meskipun berbagai program pembangunan telah dilaksanakan, hasilnya belum sepenuhnya menjangkau masyarakat paling bawah.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Palangka Raya perlunya melakukan peningkatan pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan kerja, serta akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil.
“Pemerintah harus fokus menciptakan ruang ekonomi bagi masyarakat. Bantuan saja tidak cukup, perlu pembinaan dan dukungan berkelanjutan,” ucap Arif, Jumat (9/5/2025).
Lebih lanjut Atif menegaskan, kemiskinan bukan hanya soal pendapatan rendah, melainkan juga keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi yang merata.
Menciptakan ekosistem ekonomi inklusif, menurutnya, memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Jadi, kunci pengentasan kemiskinan ada pada kolaborasi. Semua pihak harus bergerak bersama untuk mencari solusinya,” pungkas dia.