PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai bentuk kepedulian,dukungan, empaty dan rasa kemanusiaan bagi warga masyarakat yang terdampak kebakaran di desa Maliku, Pemerintah Provinsi Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Dukungan Psikologis Awal dan Trauma Healing kepada anak-anak yang terdampak musibah kebakaran di Desa Maliku Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, hal ini juga dilakukan untuk mengembalikan psikologis anak-anak, semangat dan harapan agar lebih kuat menghadapi kejadian yang menimpa korban kebakaran, Sabtu (02/03/2024).
Seperti diketahui, bahwa beberapa waktu lalu (26/02/2024) telah terjadi musibah kebakaran di komplek pasar Desa Maliku Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Masyarakat yang mengalami musibah tersebut sangat mungkin dilanda keputusasaan pasca kejadian karena merasa ketakutan, kehilangan tempat tinggal serta kadang tidak berdaya menjalani masa-masa pasca musibah yang terjadi.
Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah Linae Victoria Aden mengatakan bahwa peristiwa ini tentunya membawa dampak tersendiri bagi para penyintas dari berbagai aspek baik secara fisik, ekonomi maupun psikologis termasuk terhadap anak-anak.
“Oleh karena itu, kami beserta tim dari UPT PPA Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan UPTD PPA Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Dukungan Psikologis Awal dan Trauma Healing kepada anak-anak yang terdampak musibah kebakaran,” ucapnya.
Linae berharap, kegiatan ini dapat mengurangi dampak negatif secara psikologis dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental yang lebih buruk yang disebabkan oleh bencana atau situasi kritis.
“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah awal untuk mendapatkan gambaran (screening) kondisi psikologis para penyintas agar dapat diberikan layanan oleh tenaga profesional (psikolog) jika didapati kondisi penyintas yang membutuhkan penanganan psikologis secara lebih lanjut,” tandas Linae.
Adapun tim pendamping terdiri dari para petugas layanan dan tim psikolog di UPT PPA Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kesempatan tersebut dilakukan kegiatan trauma healing secara individual bagi para penyintas yang telah terdeteksi adanya gejala traumatis pasca musibah kebakaran oleh psikolog. Trauma healing pada warga yang merasakan masa sulit akibat tertimpa bencana/musibah perlu untuk dilakukan.
Hal ini karena mereka cenderung akan dihantui rasa cemas yang berlebihan pasca kejadian. Trauma healing dapat menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para penyintas untuk bisa pulih dan kembali beraktivitas dalam kesehariannya dengan normal secara psikologis pasca bencana atau terjadinya musibah.
