
PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kalteng yang memiliki sumberdaya daya alam yang melimpah merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa, terlebih Kalteng yang kaya akan sumber daya alam berupa ikan air tawar yang terbagi dari dua jenis ikan yakni ikan yang habitatnya hidup di rawa dan ikan sungai ditambah lahan yang cocok untuk budidaya ikan keramba sungai dan Kolam.
Untuk itu pemerintah provinsi bekerjasama dengan pihak IPB University untuk melihat dari dekat peluang usaha yang berbasis ikan maupun udang untuk bisa di budidayakan baik secara kolam dan keramba, agar selanjutnya hasil usaha para pelaku bisnis ikan bisa memasarkan produk budidayanya ke pasar lokal ataupun ekspor ke mancanegara.
Kalimantan Tengah (Kalteng) memiki potensi kelautan dan perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berdaya saing. Keseriusan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam menyikapi keberlanjutan usaha, investasi dan pemberdayaan usaha kelautan dan perikanan melalui kegiatan ekspor produk kelautan dan perikanan yaitu mendorong para pelaku usaha budidaya untuk menyediakan ikan yang berkualitas.
Dalam pengembangan sektor ini, Pemerintah Provinsi, Kalteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng telah menandatangani MoU dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Sebagai tindak lanjut kerja sama dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan, IPB University mengunjungi Pokdakan Tirtasari Mantaren Desa Mantaren II Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (16/3/2023).
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Sekretaris Dislutkan Provinsi Kalteng Nita Fera, Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Provinsi Kalteng Sugeng Kaspani, dan Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Pulpis Rambang.
Kedatangan tim IPB University terdiri dari Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Fredinan Yulianda, Wakil Dekan FPIK Mala Nurilmala serta Akademisi dan Pakar Perikanan Budidaya Agus Oman Sudrajat disambut langsung oleh Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah.
Dalam kunjungan ini, tim IPB University merasa senang karena dapat menyaksikan secara langsung pembudidayaan ikan di Kalteng. Menurut Fredinan, adanya kelompok budidaya ikan patin di Kabupaten Pulang Pisau diharapkan mampu mendorong pengembangan kolam budidaya yang ada di sentra budidaya patin ini.
“Rekayasa budidaya ikan patin diperlukan dalam meningkatkan kualitas daging ikan patin agar komoditas ikan patin yang dihasilkan dapat bersaing dan diterima oleh pasar ekspor,” terang Fredinan.
Sementara itu, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah menyampaikan bahwa komoditas ikan patin di Kalteng adalah komoditas unggulan dengan jumlah produksi pada tahun 2021 adalah 33.567,14 ton/tahun. Ia menjelaskan, dengan kunjungan langsung ke lokasi pembudiyaan ikan patin oleh Tim IPB University ini dimaksudkan untuk mematangkan model budidaya perikanan terintegrasi Kalteng orientasi ekspor yang segera diimplementasikan di Kalteng.
“Sesuai harapan Gubernur Kalteng bahwa pelaku usaha dan investasi dan pemberdayaan usaha kelautan dan perikanan melalui kegiatan ekspor produk kelautan dan perikanan ke luar negeri berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat berdampak pada meningkatnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pendapatan asli daerah Kalteng,” tutup Darliansjah.