
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Berdasarkan Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FORKOPIMDA, High Level Meeting, TPID dan TP2DD serta penanganan KARHUTLA 15 Maret yang lalu di Aula Jayang Tingang, Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan komitmen dan program-program pembangunan tahun-tahun ke depan.
Program-program tersebut dipaparkan dari berbagai sisi, dimulai dari Perekonomian, Ketahanan Pangan, Kesehatan, Infrastruktur, Budaya dan Pariwisata, serta pendidikan.
Salah satu Program dari sisi pendidikan adalah rencana akan dibangunnya sebuah Universitas di daerah Barito Timur yang bernama UNIVERSITAS BARITO RAYA.
Dalam paparan Gubernur Universitas Barito Raya diusulkan di daerah Barito Timur, dikarenakan letak strategis yang berdekatan dengan IKN, dan juga agar akses calon mahasiswa yang ingin berkuliah menjadi lebih dekat dan tidak terlalu jauh berkuliah ke luar daerah karena sudah tersedia Universitas yang mumpuni.
Universitas yang direncanakan dibangun tersebut diperlukan ketersediaan tanah kuang lebih 500 hektar, hal ini akan menjadi diskusi penting pemerintah provinsi kepada Bupati, walikota dan DPRD setempat apakah terdapat ketersediaan lahan di daerah tersebut.
“Desain Universitas sudah jadi, letaknya dekat dengan Tanjung agar masyarakat KalSel juga dapat berkuliah di tempat kita, bukan lagi masyarakat KalTeng yang jauh berkuliah di KalSel. Anggaran untuk pembangunan ini sekitar 1,5 triliun, jika berkenan pak Bupati siapkan lahan 500 hektare, paling tidak awal tahun 2024 sudah meletakkan batu pertama dengan anggaran 100 miliar dan tahun 2025 calon mahasiswa sudah bisa berkuliah di sana” papar Gubernur.

Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Leonard S Ampung dalam wawancaranya, Kamis, (16/3/2023) setelah rapat konsolidasi dan bimtek investasi di Bahalap Hotel, bahwa beliau beserta Kepala Dinas Pendidikan Herson B. Aden akan memantau ke Barito Timur untuk melakukan mapping bersama Dinas Kehutanan.
Jadi Universitas Barito ini menjadi salah satu visi-misi Gubernur dalam peningkatan SDM bidang pendidikan di Kalimantan Tengah. Bagaimana terdapat pengembangan dan peningkatan SDM di Wilayah Barito menyongsong IKN karena letaknya di Barito Timur dekan dengan IKN.
“Dari situ kami akan mapping bersama teman-teman dari kehutanan, sudah tiga titik yang menjadi APL (Area Penggunaan Lain). Tetapi kita akan melihat fakta di lapangannya apakah sudah ada penguasaan lahan di situ seperti permukiman atau ada bangunan lainnya. Kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Barito Timur, bagaimana ketersediaan lahan 500 hektar untuk Universitas Barito Raya.” pungkasnya.