
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalteng bersama BNN, Pemuda, Pelajar/Mahasiwa dan Organisasi Masyarakat (Ormas), Forkopimda, Instansi Vertikal turut bersama-sama menggemakan “War On Drugs” yang disiarkan secara nasional serentak se Indonesia dipimpin oleh Kepala BNN RI Komjen. Polisi Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., Selasa, (7/3/2023).
Acara ini juga dirangkaikan dengan menyanyikan Mars BNN RI “Anti Narkotika” dengan peserta terbanyak sebagai bentuk perang melawan narkoba, diikuti oleh BNN Provinsi dan kepala daerah seluruh Indonesia melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung melalui platform digital Youtube dari Nusa II Bali, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur.
“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, pemerintah daerah sebenarnya punya kepentingan karena menyangkut masyarakat dan juga kita bertekad menyatakan perang melawan narkoba. Narkoba jelas merusak bangsa, merusak generasi muda kita juga. Jadi kita pemerintah daerah akan memberi dukungan penuh untuk program-program BNN.” Ungkap Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyaraatan dan SDM, Suhaemi mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat menghadiri acara tersebut.
Dikatakan Suhaemi, BNN Provinsi Kalimantan Tengah bersama-sama jajaran Gubernur, Forkopimda, Instansi Vertikal, Pelajar, mahasiswa, HIPMI kemudian dari ORMAS dan lain sebagainya hadir bersama-sama ikut menggelorakan, menggemakan “WAR ON DRUGS”.
Acara tersebut memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta kurang lebih 3,6 juta masyarakat Indonesia menggelorakan perang melawan Narkoba.
Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Brigjenpol Sumirat Dwiyanto mengatakan Kalimantan Tengah yang selama ini sebagai daerah lintasan saat ini sudah cukup banyak kasus-kasus yang terungkap. Bahkan beberapa kasus yang kami tangani di BNN Provinsi Kalimantan Tengah ada yang masih direhabilitasi di usia sekitar 11-12 tahun.
Hal ini menjadi suatu keprihatinan, sehingga dengan adanya gema anti narkoba ini menyatakan bersama-sama Gubernur, Forkopimda dan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah berperang melawan narkotika sehingga benar-benar dicegah dan diberantas penyalahgunaan dan peredarannya di Bumi Tambun Bungai ini.
Lebih lanjut dikatakan Kepala BNNP Kalteng ini, khusus di sekolah-sekolah sudah mulai membentuk sekolah BERSINAR (Bersih Narkoba) ini merupakan cikal bakal merupakan langkah awal, sehingga diharapkan dari sekolah-sekolah Bersinar bisa terwujud untuk siswa yang jauh dari penyalahgunaan narkotika.
Kemudian BNN kembangkan melalui KAMPUNG BERSINAR (Kampung Bersih Narkoba), bahkan dari kabupaten sudah terbentuk yang namanya “Relawan-relawan Anti Narkoba” hingga ke desa, imbuhnya.
Brigjenpol Sumirat Dwiyanto berharap kepada relawan ini dapat memberikan informasi, edukasi, dan mengomunikasikan kepada BNN atau jajaran instansi terkait kepada POLRI yang terdekat apabila ditemukan adanya penyalahgunaan.
“Kami berterima kasih kepada sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah yang ikut menggelorakan gema anti narkoba ini. Lebih kurang terdapat 47.678 siswa, pelajar, dan masyarakat Kalteng yang ikut hadir dalam menggelorakan gema anti narkotika ini untuk seluruh wilayah Kaliamantan Tengah. Mulai dari Sukamara hingga ke Murung Raya semuanya ikut bersma-sama menggelorakan gema “War On Drug”, pungkasnya.
Mudah-mudahan dengan adanya gema anti narkotika ini, kata dia, memberikan semangat kepada kita semua untuk bersama-sama memberantas, mencegah, dan melindungi serta menyelamatkan bangsa dan negara kita dari bahaya penggunaan dan peredaran gelap narkotika.” tutupnya.