Jelang Hari Raya Idul Fitri, Mendagri Fokuskan Perhatian Pada Inflasi, Arus Mudik Dan Bansos

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi kembali digelar, Senin (10/4/2023) bersama Menteri dalam Negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. bersama pemerintah daerah melalui zoom meeting.
Rapat tersebut kembali membahas perkembangan inflasi dan kesiapan menghadapi hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam pemaparannya Mendagri mengatakan, Indonesia berada di urutan ke-8 dari 24 negara di negara G20 berdasarkan inflasi terendah dibanding dengan tahun sebelumnya 5,47 sekarang menurun menjadi 4,97. “Dengan menurunnya angka inflasi ini upaya negara kita sudah cukup baik.”
Kemudian Tito juga memaparkan kebijakan KEMENDAGRI dalam menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriyah dalam rangka meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat menghadapi hari Raya Idul Fitri, Kemendagri akan menerbitkan surat edaran kepada Gubernur dan Bupati atau Walikota yang mengatur tentang:
1. Dukungan kelancaran arus mudik dan balik lebaran terutama pos ke Pemda bergabung dengan posko forkopimda.
2. Kesiapsiagaan pemadam kebakaran dan Satpol PP serta dinas kebersihan.
3. Pengaturan dan kesiagaan untuk tempat wisata (kebun binatang, pantai, dan taman kota).
4. Pengaturan pasar tumpah agar tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas.
5. Pengamanan lingkungan terutama menjaga rumah kosong yang ditinggal mudik.
6. Pemerintah daerah agar siaga dalam mengantisipasi bencana alam dan non alam termasuk mengecek angkutan laut harus menyediakan pelampung untuk penumpang.
Tito menekankan upaya yang perlu dilakukan pemerintah daerah dalam dua minggu ke depan, tetap melaksanakan operasi pasar murah, kemudian pemberian Bansos bagi yang tidak mampu, mengecek kecukupan supply pangan daerah masing-masing, dan melakukan intervensi jika terjadi kenaikan komoditas tertentu.
“Dalam dua minggu terakhir pastinya demand akan meningkat dan pengeluaran masyarakat pun akan meningkat tentunya beberapa hal yang harus kita lakukan pada dua minggu ke depan untuk menghadapi hari raya Idul Fitri” Imbau Tito.
Terdapat 10 komoditas yang dipantau hingga minggu pertama April 2023 diantaranya beras, tepung terigu, telur ayam ras, minyak goreng curah dan kemasan, dan daging sapi mengalami kenaikan.
Sedangkan daging ayam ras, bawang merah, cabe rawit, cabe merah, dan bawang putih mengalami penurunan. Kenaikan harga secara rata-rata di minggu pertama bulan April terindikasi masih terjadi pada komoditas beras.
Peningkatan permintaan menjelang lebaran untuk pembuatan kue mendorong kenaikan harga tepung terigu, telur ayam ras, dan minyak goreng di minggu pertama April. Komoditas lainnya cenderung Mengalami penurunan tren harga di minggu pertama April.
Beralih ke provinsi Kalimantan Tengah, BPS Provinsi Kalteng mencatat Sensus Pertanian minggu pertama April tidak termasuk dalam 10 kabupaten/kota indeks perkembangan harga (IPH) tertinggi maupun terendah.
Pada wawancaranya Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Yuas Elko menanggapi Bansos yang sesuai arahan mendagri.
“Bansos itu merupakan bagian dari APBD yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu artinya sesuai dengan penerima manfaat.” jelasnya.
Sementara, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi menambahkan Bantuan pangan yang menggunakan cadangan beras pemerintah atau CBP Kalimantan Tengah mendapatkan 117.503 penerimaa manfaat.
“Mudah-mudahan sebelum idul fitri cepat terealisasikan, dengan 10 kg beras per keluarga. Dana dari BAPANAS, kita wajib memonitor data dari dinas sosial dan yang mendapat penugasan adalah BULOG.” Pungkasnya.
Turut hadir staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan pembangunan, Forkopimda, serta kepala perangkat daerah terkait dalam rapat.