Sekda : Gerakan Tanam Cabai Tetap Dilanjutkan, Bangun Posko Lebaran, Amankan Jalur Distribusi

Sekda Kalteng H. Nuryakin saat mengikuti Rakor Inflasi Bersama Kemendagri secara virtual. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka pemantauan dan pengendalian inflasi saat bulan Puasa Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Provinsi melakukan pantauan harga di lapangan, dalam Dua minggu terakhir Kalimantan Tengah berada dalam posisi terkendali terkait inflasi dan stok pangan komoditas pemicu inflasi, namun pada paparan RAKORNAS Inflasi di aula Jayang Tingang, Senin, (27/3/2023).

Kali ini, Kalimantan Tengah menjadi sorotan fluktuasi harga cabai merah tertinggi di 10 Kabupaten/Kota yaitu di Kabupaten Murung Raya. Kabupaten Murung Raya berada di urutan ke 5 setelah Pulau Morotai, Tomohon, Kubu Raya, Humbang Kasundutan. Meskipun begitu Kalimantan Tengah berada di posisi ke-16 setelah turun dari urutan ke 15 inflasi nasional.

Hal ini cukup meningkatkan optimisme Pemerintah Daerah dalam mengendalikan inflasi di daerahnya.

Menanggapi hal ini, Sekda Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin memberikan beberapa arahan dalam menjaga inflasi selama bulan Ramadhan. Terkait menjaga fluktuasi harga cabai merah di Murung Raya, panen cabai merah dan gerakan tanam cabai harus tetap dilanjutkan.

“Yang perlu diwaspadai, tadi kita ketahui di Murung Raya berkaitan dengan cabai yang meningkat, sehingga diingatkan lagi, Jika komoditas cabai menjadi inflasi, maka gerakan tanam cabai itu perlu diperhatikan, pada hari Rabu akan ada panen cabai di Barito Selatan dan langsung dikunjungi Kementerian Pertanian atau Badan Ketahanan Pangan Pusat.” jelas Nuryakin.

Selain arahan untuk melanjutkan tanam cabai di daerah, Nuryakin juga menyampaikan pesan dari Gubernur Kalimantan Tengah untuk membangun posko lebaran. Posko lebaran tidak hanya berfungsi untuk mengatur lalu lintas, tetapi juga distribusi barang.

“Jadi nanti posko lebaran ini berfungsi untuk mengendalikan, kalau bahan pokok diutamakan, ketika terjadi antrian atau hambatan di jalan, maka bahan pokok menjadi prioritas pertama” jelasnya.

Selain itu, terdapat arahan dari Kemendagri bahwa telah disusunnya Surat Edaran (SE) kepada Gubernur, Bupati dan Walikota perihal memberikan Bansos kepada masyarakat tidak mampu, dan mengutamakan kegiatan, buka bersama di tempat-tempat kaum dhuafa, seperti panti asuhan, dan kalangan masyarakat tidak mampu lainnya selama Ramadhan dan Idulfitri untuk menjaga pola hidup yang berlebihan dan membentuk pola konsumsi yang tepat selama HBKN.

Terlepas dari arahan Kemendagri dan Gubernur, Sekda Nuryakin juga mengingatkan agar tidak lengah terhadap komoditas lainnya yang berpotensi inflasi. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk turun sidak pasar-pasar di masing-masing Kabupaten/kota bersama Satgas Pangan, menggelar pasar murah/pasar penyeimbang, serta melakukan aksi konkrit lainnya.

Turut hadir bersama Sekda Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, serta perangkat daerah dan pimpinan instansi terkait lainnya.

EDITOR:Hendra C.


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng