Masyarakat Harus Berperan Minimalisir Dampak Bencana

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, saat memantau genangan air di pemukiman warga dekat aliran sungai. (Foto/Ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi menjadi faktor utama yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Kalteng. Termasuk di Kota Palangka Raya.

Menurutnya, curah hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air yang sangat banyak tidak tertampung di sungai, dan akhirnya meluap menutup akses jalan bahkan sampai merendam kawasan pemukiman warga.

“Ini murni bencana alam, yang memang tidak mungkin bisa dhindari oleh manusia,”tukas Nenie, Kamis (15/9/2022).

Meskipun demikian srikandi DPRD Palangka Raya darri PDI Perjuangan ini meyakini, ada langkah-langkah yang bisa ditempuh oleh masyarakat guna meminimalisir dampak dan resiko dari bencana alam.

Langkah utama kata dia, masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya kawasan sungai dan kali, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Termasuk menjaga agar saluran drainase di kawasan pemukiman tetap bersih dan tidak tertumpuk sampah, sehingga air dapat mengalir lancar dan tidak menggenangi kawasan pemukiman.

Tidak kalah penting terkhusus bagi pemerintah daerah sebut Nenie, adalah konsep pembangunan yang mengedepankan kebutuhan terhadap lingkungan, yang juga sangatlah vital diperhatikan.

“Intinya harus ada uoaya bersama mengedepankan kualitas lingkungan agar bebas bencana alam. Terutama sikap gotong-royong mengantisipasi mencegah resiko bencana,” tutupnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: