Ini Kronologis Pembunuhan di Kebun Sawit Desa Hanjak Maju Pulpis

 Ini Kronologis Pembunuhan di Kebun Sawit Desa Hanjak Maju Pulpis
Polisi berhasil mengamankan pelaku pembunuhan di kandang ayam milik warga. (foto/pri)

PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id – Nahas menimpa seorang pria bernama Daniel. Dimana, dirinya meregang nyawa setelah mengalami luka tusukan dibagian belakang yang dilakukan oleh Markus (20) menggunakan tojok (alat tusuk buah sawit).

Kejadian nahas itu terjadi di area kebun sawit, Desa Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasat Reskrim, Iptu Jhon Digul Manra mengatakan, kejadian diketahui saat salah satu saksi yang juga pelapor bernama Ahmad Holidin tengah mengawasi karyawan bekerja (panen sawit).

Kemudian, saksi mendengar ada teriakan berjarak kurang lebih 50 meter dari posisi dirinya (saksi).

Tidak lama, saksi menuju ke arah sumber suara dan saat itu terdengar teriakan “Pak Udin, Tolong Pak Udin”. Setelah tiba dilokasi, saksi melihat Daniel (korban) dalam posisi terlungkup dan temannya bernama Vasco dalam kondisi luka pada bagian lengan sebelah kanan.

Selanjutnya, saksi menanyakan kepada Vasco ada kejadian apa? Hingga diceritakan bahwa Daniel di tusuk menggunakan tojok oleh pelaku bernama Markus yang saat itu pelaku langsung melarikan diri.

Mendapat kejadian tersebut, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian yang kemudian korban di evakuasi oleh petugas kepolisian ke RSUD Pulang Pisau. Namun, nyawa korban tidak dapat ditolongkan lagi, dan akhirnya korban meninggal dunia.

“Dua jam setelah kejadian, pelaku berhasil kita amankan di area kandang ayam milik warga Sambu, Desa Hanjak Maju tanpa perlawanan,” kata Jhon Digul.

Dikatakan Jhon Digul, untuk motif sementara pelaku merasa kesal dan tersinggung kepada korban saat hendak diajak pulang oleh korban, tapi pelaku tidak mau.

“Atas kejadian ini, pelaku akan diterpakan pasal 351 ayat (3) KUHPidana tentang penganiayaan yang menyebabkan matinya orang,” tutupnya. (pri)

EDITOR:


SUMBER: