PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Meski tidak terpilih menjadi tempat ibu kota negera (IKN), namun pesatnya pembangunan di Kota Palangka Raya, telah membawa perubahan positif bagi iklim investasi.
Sejumlah investor dari luar Pulau Kalimantan, secara perlahan namun pasti mulai menanamkan modalnya . Baik dalam sektor usaha maupun jasa.
Anggota DPRD Palangka Raya Beta Syailendra mengungkapkan, kehadiran investor tentu menjadi langkah terbaik bagi Kota Palangka Raya untuk terus berkembang.
Hanya saja yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, kata dia adalah bagaimana mengimbangi pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor formal maupun informal agar tetap berjalan beriringan dengan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) lokal itu sendiri.
Disatu sisi, persaingan dalan dunia kerja juga akan meningkat seiring dengan banyaknya investor yang berinvestasi di Kota Palangka Raya.
“Pemko harus mampu mencari peluang, agar masyarakat bisa diberdayakan secara maksimal,” tuturnya, Minggu (8/9/2019).
Menurutnya, apabila pemerintah kota mampu melakukan upaya maksimal, maka suatu keniscayaan apabila para investor diarahkan dan didorong untuk melibatkan muatan lokal, baik itu SDM maupun hasil produksinya.
Beta mencontohnya program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya. Dimana kata dia, yang membuatnya kurang maksimal adalah minimnya minat masyarakat dalam mengikuti pelatihan itu.
“ Ini yang akan terus kita dorong bagi pihak terkait agar bisa ditingkatkan, sesuai dengan visi misi walikota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”bebernya.
Selebihnya Beta berharap agar selain melibatkan SDM lokal, pemerintah juga harus mampu mendorong para investor melirik hasil produksi lokal. Misalkan saja produk-produk hasil pelaku usaha kecil menengah (UKM), harus bisa diberdayakan dan dipasarkan dalam pasar modern.
“Kehadiran investor harus bisa membawa dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. VE
