
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Fraksi Partai Gerindra menyampaikan analisis kritis terhadap efektivitas pelaksanaan belanja daerah dalam APBD 2024, seraya menyoroti sejumlah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dalam rapat paripurna DPRD, Kamis (5/6/2025).
Juru bicara Fraksi Gerindra, Endang Susilawatie, menekankan bahwa realisasi pendapatan sebesar Rp8,33 triliun memang menunjukkan tren positif. Namun, efektivitas belanja sebesar Rp9,13 triliun masih memunculkan tanda tanya terkait dampaknya terhadap masyarakat.
“Kami ingin menggarisbawahi bahwa keberhasilan APBD tidak hanya diukur dari serapan anggaran, tetapi dari seberapa besar manfaat langsung yang dirasakan masyarakat,” tegas Endang.
Fraksinya juga mencermati ketimpangan distribusi belanja yang terkonsentrasi pada sektor-sektor tertentu seperti pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, Fraksi Gerindra menyoroti temuan BPK berupa kelebihan pembayaran belanja modal Rp1,34 miliar dan pengelolaan aset tetap yang belum tertib.
“Fraksi Gerindra mendorong pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut secara akuntabel dan memperbaiki tata kelola keuangan berbasis prinsip transparansi dan hasil guna,” tutup Endang.