
KUALA KURUN, KALTENG TERKINI. CO.ID – Sejak per tanggal 1 Juni 2021 lalu, wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ditetapkan menjadi salah satu wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Berdasarkan prediksi dari BMKG kemungkinan di pertengahan tahun 2023 ini akan mulai masuk musim kemarau. Nah, ancaman potensi karhutla perlu diwaspadai. Khususnya di wilayah Gumas,” ungkap Ketua DPRD Gumas, Akerman Sahidar, Selasa (24/1/2023).
Dilanjutkan Akerman, sehubungan dengan ancaman karhutla yang suatu waktu akan menghantui wilayah Gumas maka perlu dilakukan kewaspadaan dan kesiapan dini dari semua elemen masyarakat.
“Termasuk dari partai politik harus berperan aktif. Kami sendiri dari PDIP Gumas, pernah melaksanakan simulasi penanganan karhutla di bulan Juni 2021 lalu, dan itupun sesuai intruksi dari DPP PDIP pusat, untuk membantu adanya acaman dan penanganan karhutla,”ujarnya.
Karena itu lanjut legislator yang juga Ketua DPC PDIP Gumas ini mengungkapkan, dalam menghadapi ancaman karhutla di tahun 2023 PDIP Gumas sudah menyiapkan PAC PDIP yang dapat membantu pemerintah dalam menangani karhutla.
Seperti PAC PDIP dari Kecamatan Tewah ada 7 orang personil dan PAC PDIP wilayah Kurun ada 8 orang personil. Selebihnya pengurus dari DPC PDIP siap membantu dalam penanganan karhutla.
“Karena adanya personil dari PDIP ini, maka kapan dan dimana ada peristiwa karhula mereka bisa ikut membantu dalam menangani karhutla. Sedangkan untuk insentif mereka, akan dibebankan dari dana PDIP,” pungkasnya.(Sip)