Juli – Agustus Puncak Musim Kemarau, BPBD Siagakan 539 Personel Hadapi Karhutla

Peserta Rapat Virtual. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Menghadapi potensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama musim kemarau tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mengaktifkan 77 Pos Lapangan (Poslap) di 52 Kecamatan dan 76 desa/kelurahan di wilayah kalteng.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, dalam rapat persiapan yang digelar secara berani pada Jumat (5/6/2025), menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari program prioritas 100 hari Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, dalam mewujudkan “Kalteng Bebas Kabut Asap 2025”.

“Peringatan dini dari BMKG menyebut musim kemarau mulai masuk pada 11 Juni dan mencapai puncaknya di bulan Juli hingga Agustus. Ini menjadi alarm bagi kita semua untuk meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari sekarang,” ujar Toyib.

Berdasarkan data posko krisis karhutla Pusdalops-PB, sejak Januari hingga 4 Juni 2025, telah terjadi 61 kasus karhutla dengan luas terbakar sekitar 32,23 hektare yang berhasil diatasi. Sementara itu, analisis citra satelit menunjukkan total lahan yang terbakar mencapai 66,06 hektare.

Sebanyak 539 personel gabungan di kabupaten/kota ditempatkan di pos-pos lapangan daerah yang merupakan rawan terjadinya karhuta. Setiap pos diperkuat oleh personel Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA). Khusus di Poslap Resort Bangah Taman Nasional Sebangau, personel didampingi oleh Polisi Kehutanan.

Lanjut ia menjelaskan, tugas utama mereka mencakup patroli rutin, sosialisasi larangan pembersihan lahan dengan cara dibakar, pembasahan lahan rawan karhutla, pengecekan sumber air seperti sumur bor dan embung, sehingga pemadaman cepat diatasi jika terjadi kebakaran.

“Deteksi dini ini sangat penting untuk mencegah terjadinya karhutla meluas. Kita tidak bisa menunggu api membesar. Harus ada upaya-upaya yang dilakukan bersama masyarakat,” tegas Toyib.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota hingga desa/kelurahan, serta sinergi antar lembaga termasuk TNI-Polri dalam memastikan operasional poslap berjalan maksimal.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mewujudkan Kalteng bebas kabut asap dan masyarakat yang sejahtera,” tutupnya.

Pada kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut diharapkan peserta rapat berkomitmen untuk bersama-sama mengendalikan karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

EDITOR:Edwandani


SUMBER:MMC Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng