Heboh Ular Piton Sambar Ternak Warga, Pemilik Rumah Lapor Tim ERP

Tim Emergency Response Palangka Raya disaksikan warga sekitar menangkap ular pyton yang masuk ke pemukiman warga. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Hujan intensitas lebat yang mengguyur kota Palangka Raya, Minggu (12/11/2023) malam, ternyata mengundang hewan reptil naik dan keluar dari sarangnya untuk mencari sumber makanan.

Seperti yang terjadi pada Senin (13/11/2023) Pagi, Warga yang bermukim dikomplek Gatot Subroto Jalan Tjilik Riwut Kilometer 1,5 Kelurahan Palangka dikagetkan dengan kemunculan Ular dalam kandang ternak ayam warga bernama Wiwi.

“Saya tadi mau kasih makan ayam seperti biasa, terus saat buka pintu kandang kaget mas, liat dipojokan kandang ada ular, dan ayam saya sudah tidak ada lagi.” Ucap Wiwi, Senin (13/11/2023).

Lanjutnya, Karena sejak malam tadi (minggu malam.red) hujan jadi dirinya sempat mendengar suara ayam berisik sebentar, namun pemilik rumah tidak terlalu menghiraukan, karena ia sempat menduga kemungkinan keributan hewan biasa.

“Ada sekitar 3 ekor anak ayam ukuran sedang saya hilang mas, dan kayanya dimakan oleh ularnya, karena perutnya sangat besar dan penuh,” terangnya.

Menerima Laporan dari Masyarakat adanya ular dalam kandang ternak ayam, Tim Emergency Response Palangka Raya bergegas menuju lokasi kejadian dan setibanya, tim langsung melakukan penanganan.

“Kurang dari 5 menit ularnya berhasil kita tangani. Tidak ada perlawanan dari ular karena posisi ular dalam kondisi kenyang, jadi kita bisa lebih leluasa menangkapnya,” ungkap Yustinus Exaudi, Kabag Ops ERP yang turun langsung menangkap ular tersebut.

Menurut Nago, Sapaan Akrab Yustinus Exaudi, ular dalam nama Latin Malayophyton Reticulatus tersebut diduga memangsa ternak ayam warga karena kelaparan setelah sebelumnya kota Palangka Raya diguyur hujan.

“Ular ini Kemungkinan muncul dari hutan dibelakang rumah pelapor, karena hujan tadi malam, sumber makanannya tidak ada sehingga mengakibatkan ular berpindah mencari sumber makanan, dan kebetulan ular ini mengandalkan sensor panas, sehingga mendeteksi adanya sumber makanan disini, dan akhirnya menyantap anak ayam milik pelapor,” urai Nago.

Sementara itu, Ular Piton atau biasa dikenal masyarakat sebagai ular sawa yang memiliki panjang kurang lebih 2.5 meter tersebut, setelah ditangani oleh tim ERP langsung dibawa menuju Kantor BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah untuk selanjutnya dilepasliarkan menuju hutan konservasi yang jauh dari pemukiman dan jangkauan manusia.

Saat ditanya kenapa sampai ular jenis pyton ini bisa sampai masuk ke pemukiman warga dan ditengah perkotaan dirinya menduga kerana cuacanya hujan malam hari dan air sempat menggenangi dibawah kandang ayam masuk disela-sela bawah pagar seng yang dibelakangnya persis ada jalur pengaringan drainase air yang cukup lebar.

Namun saat ditanyakan apa kerena habitat ular tersebut sudah rusak dirinya juga tidak menepis kemungkinan tersebut.

“Memang saat hujan binatang melata seperti ular kadal dan lainnya sering aktif dimalam hari dan mengincar binatang seperti tikus,tupai bahkan ternak warga tapi kemungkinan juga habitat alami ular seperti hutan mulai terganggu” bebernya.

Nago sapaan akrabnya menjelaskan ular tersebut sepanjang kurang lebih sekitar 3 meter dengan perut kenyang dengan memakan 3 ekor anak ayam dan selanjutnya ular akan diserahkan ke BKSDA Provinsi Kalteng.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: