
KUALA KURUN, KALTENG TERKINI.CO.ID – Selama beberapa pekan terakhir, wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sering mengalami pemadaman listrik bergilir. Ironisnya, lamanya padam lampu tidak tanggung – tanggung, sampai belasan jam. Mulai dari pukul 16.00 sampai 23.00 WIB. Pemadaman listriknya bergiliran ini dilakukan setiap hari, walaupun daerahnya bergonta-ganti.
Melihat akan hal itu, anggota DPRD Gumas, Arit Bajau menyoroti kinerja dari Perusahan Listrik Negara (PLN) yang dinilainya tidak tanggap dan lalai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu yang mendasar adalah masih dilakukannya pemadaman listrik dibeberapa wilayah hingga kecamatan.
“Kinerja PLN kok sekarang ini tambah berkurang di segi pelayanannya. Anehnya diwilayah kitaGumas ini sering mengalami pemadaman. Padahal tidak pernah ada kasus atau tidak pernah ada warga yang tidak membayar kewajiban. Terlebih pembelian aliran listrik sudah menggunakan sistem pulsa. Tetapi di Gumas ini kok sering padam,”tukas Arit Bajau, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu herannya lagi lanjut Arit Bajau, untuk pemadaman bergilir yang dilakukan tersebut sebenarnya banyak yang tidak sesuai dilakukan dengan apa yang ada di pengumuman. Artinya bisa dikatakan kinerja dari PLN ini sangat kurang dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kinerja mereka ini sebenarnya kurang dari tahun-tahun sebelumnya. Karena yang sangat terasa itu dari tahun 2022 lalu hingga sekarang ini pelayanan kurang, karena listrik sering padam,”timpalnya.
Selanjutnya alasan yang tidak memuaskan lagi tukas Arit Bajau, yakni ketika pihak dewan mengkonfirmasi terkait sering padamnya listrik ke pihak PLN, maka pihak PLN hanya beralasan sedang pemeliharan mesin, sehingga dilakukan pemadaman secara bergiliran. Akan tetapi ternyata kondisi pemadaman listrik bergiliran sudah berjalan cukup lama.
Karena itu diharapkan kepada perusahan milik negara ini agar bisa memperhatikan sisi pelayanan kepada masyarakat.
“Masyarakat tentu sangat bahagia kalau pelayanan dari PLN ini bisa lebih baik lagi kedepan. Jangan ada lagi alasan overhoul, atau pemeliharaan. Begitupun rencana PLTU Kajuei yang sudah ada, kapan lagi disambungkan atau digunakan,” pungkas Arit Bajau. (Sip)