Pandemi Covid -19 Belum Berakhir,Gubernur Kalteng Minta Perkuat Ketahanan Pangan dan Antisipasi Pengendalian Inflasi.

 

Gubernur Sugianto Sabran saat menyampaikan arahannya pada Apel Gabungan dan Penyerahan Bantuan Sosial Pemprov Kalteng untuk Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Lamandau. (foto/mmckalteng/red)

NANGA BULIK, KALTENGTERKINI.CO.ID – Seperti kita ketahui bersama sesungguhnya Pandemi Covid -19 ini belum berakhir, dan virus terus bermutasi bahkan belakangan ditemukan virus varian baru sesudah omicron, belum selesai masalah Pandemi Covid -19, masyarakat global terutama masyarakat Indonesia dihadapakan dengan masalah ekonomi baik karena perang Rusia dan Ukraina maupun adanya kebijakan dari pemerintah untuk menaikkan BBM yang memicu pula kenaikan harga barang dan jasa sehingga berujung inflasi, tidak itu saja kebutuhan akan pangan pun terganggu, oleh sebab itu pemerintah mengambil langkah dengan menciptakan ketahanan pangan mandiri.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran tekankan perkuat ketahanan pangan antisipasi kenaikan inflasi. Sugianto Sabran menginstruksikan seluruh elemen untuk memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman yang memiliki nilai ekonomis.

“Inflasi penting kita kendalikan. Kepada Bupati Lamandau, TNI/Polri, serta seluruh ASN di Kalteng agar mendukung menanam bibit-bibit sayuran di pekarangan rumah seperti cabe rawit, cabe merah, cabe keriting, bawang merah, tomat, kacang panjang, timun dll. Manfaatkan tanah kita yang subur”, tutur Gubernur Sugianto Sabran saat menyampaikan arahannya pada Apel Gabungan dan Penyerahan Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi Kalteng untuk Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Lamandau, bertempat di Gedung Serba Guna Sembaga Mas Nanga Bulik, Minggu (30/10/2022).

Dikutip dari MMC Kalteng,dalam arahannya Sugianto Sabran mengatakan bahwa, saat ini tengah dihadapkan berbagai hal yang harus ditangani secara simultan, pandemi COVID-19 belum berakhir, kenaikan BBM, muncul inflasi hingga banjir. Untuk itu pasca banjir nantinya, Gubernur meminta agar semua elemen masyarakat fokus kendalikan inflasi, diantaranya merubah gaya hidup konsumtif menjadi kreatif dalam menghadapi inflasi yang masih melanda saat ini.

“Bibit dari Pemerintah provinsi, pupuk sama-sama kita bantu dari anggaran provinsi dan daerah,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menjelaskan, untuk menekan laju inflasi jangka pendek diadakan pasar penyeimbang. Untuk jangka panjangnya dengan melakukan gerakan menanam bersama dimulai dari pekarangan rumah.

Ia berharap, untuk tahun 2024 mendatang tidak ada lagi mendatangkan beras dari luar daerah.

“Kalteng punya Food Estate, kita harus maksimalkan untuk kemandirian pangan di Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Gubernur juga meminta Kepala Daerah menganggarkan anggaran untuk penguatan ketahanan pangan di masing-masing daerah.

EDITOR:


SUMBER:Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng