Bangun Kalteng Melalui KIP, Kemitraan, Kolaborasi, Sinergitas Pemprov dan Media
Masyarakat Kalteng Diharapkan Siap Menjelang Analog Switch Off

Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi.
PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diharapkan dapat bersiap-siap menjelang peralihan dari siaran analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, Agus Siswadi usai menjadi narasumber kegiatan Ngopi Ngobrol Santuy (NNS) dengan tema “Kalteng Siap Analog Switch Off” yang dilaksanakan di Kopi Jos, Palangka Raya pada Selasa (18/10/2022) Malam.
“Terus terang siap tidak siap, kita harus siap. Sebelum tanggal 2 November 2022 mendatang, ini yang terakhir adalah Kabupaten Pulang Pisau,” ucap Agus.
Dia menambahkan bahwa, ada empat wilayah di Kalteng pada 2 November 2022 mendatang yang akan resmi beralih dari siaran analog ke siaran digital yakni Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur dan Pulang Pisau.
Adapun nantinya diharapkan dengan adanya ASO, daerah-daerah terpencil akan terbantu. Karena dari segi informasi akan mendapatkan siaran TV yang lebih baik, hanya dengan membeli alat STB TV digital adalah alat untuk mengkonversi sinyal menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan pada TV analog sehingga tidak perlu berlangganan lagi tentunya seperti internet.
“Sayang sekali kita tahun ini belum dapat alokasi STB dari Kementerian Kominfo, karena kita tahu saat ini sedang inflasi sehingga untuk Kalteng nantinya pada tahun 2023, namun nantinya pemancarnya perlu juga diperhatikan, agar bisa menjangkau dipelosok kalau di kota tidak masalah tapi di desa yang perlu ekstra,” ucap Agus.
Adapun untuk alokasi STB nantinya di Kalteng akan ada sekitar kurang lebih 87.000 unit diharapkan akan tepat sasaran sesuai dengan data dari 14 kabupaten/kota di Kalteng.
Sementara itu Ketua komisi I DPRD Provinsi Kalteng, Yohanes Freddy Ering saat diwawancarai menyampaikan bahwa dirinya tentu mendukung adanya ASO yang juga merupakan bagian dari digitalisasi.
“Tentunya ini menjadi upaya untuk mendorong Kalteng agar menuju digitalisasi. Mungkin sekitar 2 atau 3 tahun mendatang, akan menyesuaikan dengan perkembangan dan penyempurnaan infrastruktur seperti BTS, bahkan hingga ke daerah yang belum ada listrik. Intinya secara bertahap agar terpenuhi.” tuturnya.