Kapal Wisata Susur Sungai Resmi Dioperasionalkan.Gubernur Minta Jaga dan Rawat Kapal Wisata
Disdik dan Dispursip Kalteng Kolaborasi Wujudkan Perpustakaan Sekolah yang Ideal

PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Rapat Teknis Bidang Perpustakaan Satuan Pendidikan Menengah se- Kalteng.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng H. A. Syaifudi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Perangkat Daerah (PD).
“Jadi Kemendikbud itu, membawahi PD di Provinsi itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, didalamnya itu ada Perpustakaan. Jadi ini bentuk kolaborasi dan kita menyadari bahwa, kemajuan sebuah kegiatan itu di dukung oleh berbagai lembaga,” ucap Syaifudi saat diwawancarai pada Selasa (11/10/2022).
Dia menambahkan bahwa, Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng harus menunjukkan kolaborasi yang baik. Karena hal tersebut juga berkaitan dengan Dinas Pendidikan Kalteng. Selain itu di Kalteng ada 407 Sekolah yang terdiri di SMA/SMK dan SLB di Kalteng yang di dalamnya ada layanan akses literasi.
“Ada ruang Perpustakaan, kalau dipresentasikan ada sekitar 15 – 20 persen sekolah kita yang belum memiliki Perpustakaan dalam artinya belum ada ruangannya, kalau buku-bukunya sudah ada,” tuturnya.
Selain itu kolaborasi Dinas Pendidikan Kalteng dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, melaksanakan akreditasi Perpustakaan dimana pihaknya menyediakan ruang Perpustakaan sedangkan Dispursip menyediakan design, infrastruktur di dalamnya hingga Perpustakaan digital. Sehingga yang akan melakukan akreditasinya adalah Dispursip.
“Saat ini kita terus berjuang untuk mengurangi kesenjangan akses, sehingga akses Pendidikan ini yang masih menjadi PR bagi kita saat ini. Karena di daerah itu, selain ruang perpustakaannya tidak ada, juga ruang kelas masih kurang apalagi laboratorium. Kadang Perpustakaan dibangun, namun ruangan kurang sehingga harus disekat ruangannya.” tegas Syaifudi.
Sehingga untuk ruangan perpustakaan yang idealnya, selain sudah tersedia ruangannya maka selanjutnya adalah infrastruktur di dalamnya mulai dari kursi dan meja, buku hingga buku digital. Sehingga mereka akan terus berjuang lagi.