UU Nomor 23 Tahun 2024 Regulasi Fundamental. Gubernur dan DPD RI Lakukan Pertemuan
Sekda: Ketersediaan Bahan Pangan Di Kalteng Dipastikan Aman

PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan di sejumlah titik di Palangka Raya pada Minggu (2/10/2022).
Sejumlah titik yang dipantau diantaranya pasar besar Palangka Raya, pasar Kahayan, pertokoaan jalan Batam dan Pangkalan Gas LPG Jalan S. Parman, Palangka Raya.
Usai melakukan peninjauan, kepada para awak media Sekda Provinsi Kalteng menyampaikan bahwa bahan-bahan pangan semua masih tersedia. Namun, sebagian komoditas ada yang cenderung stabil dan ada yang mengalami penurunan hingga kenaikan.
“Kalau yang mengalami kenaikan tadi yakni beras. Kenaikan nya Rp. 200 dari harga per kg yang biasanya,” ucap Sekda.
Selain itu, terkait dengan salah satu bahan energi yakni ketersediaan gas LPG khususnya yang 3 kg. Pihaknya nanti akan meminta dinas ESDM Provinsi Kalteng untuk menanganinya.
“Ketersediaan bahan pangan di Kalteng aman. Diharapkan juga kepada masyarakat tak perlu khawatir karena stok kita masih aman. Jadi kalau daya beli masyarakat kita dikatakan turun, tidak juga karena perekonomian kita juga meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi saat diwawancarai mengatakan bahwa salah satu penyebab baiknya harga beras adalah baiknya harga BBM.
“Sehingga menyikapi hal tersebut, beras akan selalu kita pasok terus menerus. Agar ketersediaan lebih banyak lagi, selain itu Pemerintah Kabupaten/kota juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar lebih baik lagi,” ucapnya Riza.
Selain itu ketersediaan bahan pangan juga dipastikan aman untuk beberapa bulan kedepan dan juga menjelang hari-hari besar keagamaan. Selain itu untuk proses distribusi juga dipastikan aman.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng Aster Bonawaty menyampaikan bahwa pihak terus melakukan pemantauan harga-harga bahan pangan yang mengalami kenaikan dan penurunan di Provinsi Kalteng.
“Dalam menghadapi inflasi kita semua ini melakukan langkah-langkah, salah satunya adalah operasi pasar. Operasi pasar terdiri dari kegiatan pasar murah, pasar penyimbang dan sidak pasar.” tuturnya.
Sehingga tiga langkah tersebut merupakan upaya untuk menekan laju inflasi di Kalteng khususnya. Nantinya pasar murah dan pasar penyimbang akan terus dilakukan agar harga mulai stabil dan rencananya akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2022 mendatang.