Pertamina Jamin Pasokan Gas LPG 3 Kg Aman dan Sesuai HET Ketetapan Pemerintah
Dukung Pemkab Usulkan Anggaran ke Pusat

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua DPRD Kabupaten Kotawarintgin Timur (Kotim), Rinie Anderson mendukung langkah Bupati, Halikinnor bersama jajarannya menyambangi DPR RI. Salah satunya untuk menyampaikan usulan program pembangunan yang nilainya lebih dari Rp3 triliun.
“Kita mengapresiasi terobosan Bupati Kotim untuk mencari sumber pembiayaan melalui APBN untuk pembangunan, dimana banyak kebutuhan anggaran kita ditengah kondisi APBD Kotim yang masih tidak ideal ini,” kata Rinie Anderson.
Rini menyebutkan hubungan dengan pemerintah pusat dalam hal ini legislator di DPR RI memang harus dilakukan guna memperjuangkan pembangunan di daerah itu. Apalagi dengan singkatnya masa jabatan kepala daerah kali ini ditambah dengan kondisi Covid-19 yang menyedot APBD Kotim membuat langkah-langkah setrategis itu sangat diperlukan.
“Kami percaya kepada pemerintah daerah untuk mengupayakan itu, sembari juga kami melalui partai politik juga berupaya mendorong dan mendukung agar bagaimana itikad kepala daerah ini didukung dengan kebijakan politik di DPRD Kotim itu sendiri,”ucap srikandi PDI Perjuangan tersebut.
Diketahui, dalam kunjungan ini Halikinnor didampingi Sekda, Fajrurrahman, Asisten I, Asisten II serta kepala satuan organisasi perangkat daerah, diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Diskominfo.
Rombongan berkunjung ke dua fraksi besar di DPR RI yaitu Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar. Di Fraksi PDIP ditemui Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan anggota DPR RI Fraksi PDIP asal Kalimantan Tengah yaitu Willy M Yoseph dan Agustiar Sabran. Sementara itu, di Fraksi Golkar ditemui anggota DPR RI Fraksi Golkar asal Kalimantan Tengah, Mukhtarudin.
Beberapa usulan yang disampaikan diantaranya perpanjangan run way atau landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit, listrik, desa blank spot dan lainnya yang diharapkan bisa didorong untuk percepatan. Semua harus beriringan, misalnya penanganan blank spot, tentu juga harus ada listriknya dulu. Disampaikan data bahwa kelistrikan yang belum maksimal.