Pasar Murah Pertamina Sediakan 1.600 Gas LPG 3 Kg untuk Masyarakat
Dewan Desak Pemkab Perbaiki Jalan Rusak di Sejumlah Titik

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bunyamin mendesak agar pemerintah daerah aktif melakukan pemeliharaan jalan di dalam Kota Sampit.
Khususnya untuk jalur-jalur yang ditemukan banyak lubang dan kerusakan jalan. “Seperti halnya di jalan D.I.Penjaitan, kawasan Pasar Sejumput Kecamatan MB. Ketapang harus segera diperbaiki. Pasalnya, jalan tersebut sudah banyak yg rusak berlobang sehingga bisa membahayakan para pengunakan jalan.“ kata Bunyamin, Kamis (24/2/2022).
Bunyamin menyebutkan, pemeliharaan ruas jalan ini seperti halnya penambalan terhadap titik-titik mengalami kerusakan parah. Saat ini banyak keluhan kepada mereka dari masyarakat pengguna jalan meminta agar pemerintah daerah ataupun pihak penyelenggara jalan kabupaten segera melakukan perbaikan.
Aturan tentang jalan rusak dijelaskan dalam pasal 4 dan 273. Pada pasal 273, lanjut dia, pengguna jalan yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan luka hingga meninggal dunia bisa mengajukan gugatan ganti rugi.
Dalam pasal itu, menurut dia, terdapat alternatif bagi pejabat penyelenggara jalan untuk membayar ganti rugi atau lanjut ke ranah pidana.
Ganti rugi yang bisa diperoleh maksimal Rp12 juta hingga Rp120 juta.
Adapun ancaman pidana, jika gugatan ganti rugi tidak dibayarkan lamanya maksimal bisa mencapai lima tahun penjara. Kalau korban kecelakaan sampai meninggal dunia, ancaman hukuman bagi pejabat penyelenggara jalan maksimal 5 tahun.
Selain itu, jalur tersebut di wilayah Baamang juga khususnya di Jalan ki Hadjar Dewantara juga banyak ditemui lubang jalan menganga. Padahal akses itu digunakan untuk menuju sekolah.
Setidaknya ada 4 sekolah yang melintas di jalur itu dan dua perguruan tinggi.
“Kami juga minta diperbaiki lubang-lubang jalan yang ada di jalur ini, karena kalau musim hujan lubang tidak terlihat dan kerap membuat kami pengguna jalan nyaris terjatuh,” kata Kurnadi salah satu mahasiswa setempat.