Presiden Jokowi : Pemerintah Bersama Masyarakat Harus Waspada! Percepat Vaksinasi

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Presiden RI Joko Widodo menekankan bahwa dalam dua bulan ini, dalam enam minggu terakhir ini, laju suntikan turun, yang sebelumnya bisa mencapai diatas 2 Juta untuk 1-7 November, sudah turun menjadi 1,5 Juta dan untuk tanggal 6-12 Desember lalu hanya 1 Juta.
Presiden Jokowi menyampaikan, Pemerintah bersama masyarakat harus waspada dan siap siaga terhadap penyebaran virus ini. Presiden meminta seluruh Kepala Daerah bersama Forkopimda untuk kembali mempercepat vaksinasi.
Hal ini ditegaskan Presiden dalam arahannya pada seluruh kepala daerah dan para menteri dalam menghadapi varian baru Covid-19 varian Omicron. Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo secara virtual dari Ruang Rapat Wagub Kalteng, Kamis (16/12/2021).
“Saya minta pangdam, Kapolda, Pemerintah Daerah menggerakan lagi percepatan vaksinasi karena akan sangat membantu memproteksi masyarakat dari Covid-19, baik varian Delta maupun Omicron”, imbuhnya.
Joko Widodo mengatakan masih terdapat sejumlah Provinsi yang target capaian vaksinasi dibawah 70%. “Sesuai dengan disampaikan pada awal Tahun 2021, pada akhir tahun ini target kita harus mencapai 70 persen dosis 1, dan masih banyak sekali Provinsi bahkan terdapat 20 Provinsi yang dosis pertama masih dibawah 70 persen”, tambahnya.
Terakhir, Presiden mengingatkan bahwa Perdana Menteri Inggris telah mengumumkan ancaman berat Omicron, karena 60% kasus baru di London berasan dari varian Omicron.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan pada Minggu, (28/11/2021) lalu, dalam konferensi pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi No.SP-771/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2021 yang disampaikan secara virtual mengatakan bahwa Pemerintah merespon cepat atas merebaknya varian Covid-19, Omicron, yang baru-baru ini terkonfirmasi di beberapa negara.
“Varian tersebut mengandung 50 mutasi yang memengaruhi kecepatan penularan dan kemampuannya untuk menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksin, tetapi ini semua masih terus dipelajari oleh para ahli,” kata Menko Luhut.
Dengan banyaknya mutasi tersebut, Menko Luhut mengungkapkan WHO telah meningkatkan status varian tersebut menjadi variant of concern (varian yang mengkhawatirkan) dan memberikan nama varian baru tersebut sebagai varian Omicron. (dikutip dari lama MMC Kalteng)
Wagub H. Edy Pratowo usai mendengarkan arahan Presiden mengungkapkan Kalteng sudah mencapai 70,74% capaian vaksinasi Covid-19 tahap 1. Wagub berharap agar Pemerintah Daerah di Kalteng agar jangan lengah terhadap varian baru Omicron.