BRG RI Tinjau Lokasi Sawah di Talio Pulpis

 BRG RI Tinjau Lokasi Sawah di Talio Pulpis
Kepala BRG RI didampingi Pemprov dan Pemkab Pulpis saat meninjau lokasi persawahan di Desa Talio, Pulpis.

PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id –  Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Nazir Foead didampingi Staf Ahli Gubernur (SAG) Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Herson Barthel Aden, melakukan Peninjauan lahan persawahan di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau(Pulpis), Senin (26/10/2020) kemaren.

Selain melakukan peninjauan, Rombongan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dan BRG RI yang disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulpis Wartoni, juga melakukan Penanaman Padi Desa Talio.

Kepala BRG RI Nazir Foead saat dibincangi Rekan media mengatakan bahwa salah satu tujuan BRG berkunjung di Pulpis adalah melakukan Revitalisasi, yaitu pengelolaan lahan terbengkalai menjadi lahan/sawah dengan perbaikan sistem irigasi yang dibantu oleh Kementerian PUPR.

Menurutnya hal tersebut juga sebagai dukungan pengembangan lahan food estate yang diprogramkan Pemerintah Pusat di Kalteng dengan ekosistem lahan gambut yang ada.

“Kami telah meminta UGM untuk melakukan kajian, yang dibantu juga oleh Universitas Palangka Raya, Kementerian Pertanian, serta Kementerian PUPR, dan inilah percobaan lahan sudah disiapkan kurang lebih dalam 1 bulan dan sekarang sudah mulai penanaman,” kata Kepala BRG.

Selanjutnya Nazir menyampaikan harapan bulan Januari atau Februari bisa panen dengan hasil yang memuaskan, agar petani semangat terus untuk menggunakan lahan ini.

Sehingga ketika musim kemarau tidak lagi kuatir adanya kebakaran karena lahannya produktif dengan tata air yang dijaga bersama.

“Ini untuk pengkajian dan percobaan. Lahan yang digunakan merupakan lahan milik masyarakat yang terbengkalai dan memiliki fungsi budidaya namun tidak dimanfaatkan karena tidak adanya modal. Kita ingin mengembalikan fungsi lahan ini sehingga bisa ditanami tanaman yang sesuai dengan aspirasi mereka, dalam hal ini padi,” ucap Nazir.

Pada kesempatan yang sama dilakukan juga penyerahan Paket Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola (SPKS) kepada 21 orang anggota kelompok tani.

“Paket ini merupakan bantuan revitalisasi mata pencaharian masyarakat desa yang peduli gambut dan mendukung ketahanan pangan,” ungkapnya.Dalam sambutan Plt Gubernur Kalteng

Rombongan kepala BRG RI, didampingi perwakilan Pemprov dan Pemkab melakukan penanaman padi di Desa Talio

Sementara itu dalam sambutan Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya yang dibacakan oleh SAG Bidang Kemasyarakatan dan SDM Herson Barthel Aden mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai hambatan dan terganggunya aktifitas, dikarenakan adanya sosial/physical distancing serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga mempengaruhi rantai pasokan makanan dan daya beli masyarakat.

Maka dengan adanya upaya ketahanan pangan pada program food estate nantinya diharapkan dapat menyediakan akses ketersediaan pangan. Selain itu juga dapat memberikan penghasilan kepada masyarakat dan proteksi terhadap dampak pandemi Covid-19.

“Dalam rangka ketahanan pangan ini pemerintah pusat berupaya mewujudkan food estate yaitu sebuah kawasan pangan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,” jelasnya.

Program itu jug berupaya menyediakan lahan pangan baru, rehabilitasi lahan yang sudah ada dengan peningkatan sarana untuk mendukung produktifitas lahan, terutama dari sisi tata kelola air dan drainase lahan.

“Kita bersyukur bahwa kegiatan food estate ini juga didukung oleh BRG dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat petani di Desa Talio Hulu. Diharapkan masyarakat dapat benar-benar melaksanakan dan memanfaatkan program untuk kesuksesan desa Talio Hulu,” tutupnya.(pri)

EDITOR:


SUMBER: