
KOTAWARINGIN TIMUR, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Modika Latifah Munawarah menilai, setiap tahunnya Kotim selalu tumbuh dan berkembang sangat pesat aktivitas di sektor perekonomian masyarakat.
Terutama ujarnya, dengan adanya pasar-pasar yang dikelola oleh pihak swasta.
Oleh sebab itu, menurutnya, saatnya pemerintah Kotim mengatur aktivitas masyarakat tersebut, yaitu dengan adanya peraturan daerah tentang perusahaan pasar daerah (Prusda).
“Mengingat Prusda berfungsi sebagai akat pengembangan ekonomi daerah dan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengingat pula Prusda dapat membantu menunjang kebijakan umum pemerintah daerah serta untuk menungkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Modika, Senin (3/1/2022).
Selain itu lanjutnya, Prusda juga meningkatkan daya saing perusahaan daerah serta dapat meningkatkan PAD.
Oleh sebab itu, maka Prusda harus dikelola secara profesional, efisien, transparan, mandiri, akuntabel, bertanggung jawab dan wajar.
Dalam rangka mencapai maksud tersebut, makan perlu adanya peraturan tentang Prusda di Kotim.
Rancangan Peraturan Daerah tentang prusda ini telah selesai dibahas bersama oleh Bapemperda DPRD dengan tim Pemda sesuai dengan makanisme dan telah dilaporkan,” ujarnya.
Berdasarkan dari laporan Bapemperda tersebut, lanjutnya, maka tambahnya, Fraksi PDI perjuangan telah mempelajari, memperhatikan serta memahmi pasal per pasal dan dari bab ke bab Ranperda yang telah disempurnakan.
Sesuai dengan hasil keputusan bersama sebagaimana yang dilaporkan oleh Anggota Bapemperda, maka kami menyatakan dapat menerima Raperda tersebut untuk ditetapkan menjadi Perda,” tegasnya.
Menurutnya, sepnjang tahun 2021 sekua telah berupaya melakukan yang terbaik tugas di lembaga DPRD Kotim maupun bagi masyarakat, keluarga dan bagi diri sendiri.
“Kita patut bersyukur atas semuanya dan terimkasih kepada siapa saja yang telah berbuat dan berjuang untuk kepentingan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat kita,” ungkapnya.
Namun kata dia, selama tahun 2021 barangkali semua pihak tidak luput dan kealpaan, kegagalan, kecurangan dan kekecewaan bahkan sakit hati, tetapi tetap perlu bersyukur bahwa hal itu disadari dan disesali.
“Maka kami segenap Anggota Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tandasnya.