Habayang Permainan Khas Suku Dayak Meriahkan FBIM

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Suasana meriah mewarnai pelaksanaan salah satu cabang lomba dalam gelaran Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 yaitu lomba permainan tradisional Habayang, bertempat di UPT Museum Balanga, Palangka Raya, Rabu (21/5/2025).
Habayang atau dikenal pula sebagai bagasing mempertandingkan keanggotaan peserta dalam menjaga keseimbangan dan kekuatan gasing tradisional khas Kalimantan Tengah. Gasing itu sendiri merupakan media permainan tradisional Bagasing, dan dibuat dengan bahan dari batang pohon yang dibentuk menjadi kerucut.
Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Maria Doya Aden saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa lomba ini adalah salah satu permainan rakyat yang ada di Kalteng.
“Lomba ini berasal dari permainan tradisional khas Dayak, yang kini menjadi bagian dari acara Festival Budaya Isen Mulang yang diadakan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 68 Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
“Saya berharap seluruh peserta dapat berlomba dengan menjunjung sportivitas dan semangat yang tinggi, sehingga menghasilkan pemenang yang benar-benar memuaskan bagi kita semua. Saya mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta, dan juga selamat mengabdi kepada para dewan juri,” imbuhnya.
Lomba habayang dibagi menjadi dua kategori, bacarai (mempertahankan gasing berputar selama mungkin) dan bepukul/betembak (memukul gasing lawan hingga lima kali berturut-turut). Kriteria penilaian mencakup aspek teknik, kekuatan, dan ketahanan gasing.
Adapun peserta lomba habayang terbagi dalam kategori putra dan putri, dan berasal dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalteng, yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Kotawaringin barat, Murung Raya, Gunung Mas, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Seruyan, Lamandau, Barito Timur, Sukamara, dan Kota Palangka Raya.