
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo mengunjungi stand pameran dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah pada gebyar Kalteng Expo Tahun 2025, yang digelar di Halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Minggu (18/5/2025) malam.
Kunjungan ini bertepatan dengan resmi dibukanya Kalteng Expo Tahun 2025 oleh Gubenur H. Agustiar Sabran, yang ditandai dengan penguntingan pita oleh orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut.
Turut hadir mengunjungi stand Dinas PMD Provinsi Kalteng yaitu unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran , dan Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung.
Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng disambut langsung oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, H. Aryawan , yang kemudian memperkenalkan produk-produk lokal yang berasal dari desa-desa di Kalteng dan dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami memperkenalkan produk-produk hasil olahan dari potensi alam milik desa di Kalteng, mulai dari Kopi Baloi, produk Jamur Tiram, serta Minyak Nilam”, bebernya.
Kepada Gubernur beserta rombongannya, Aryawan juga memperkenalkan inovasi Teknologi Tepat Guna yang diproduksi oleh desa di Kalteng, yakni Alat Pemupuk dan Penanaman Holtikultura Innopenta, Sabun Kecantikan dan Kesehatan Natural yang terbuat dari Buah Khas Dayak “Lampesu” melalui proses eco enzim , dan Briket Arang Batok.
“Inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, masyarakat desa dapat menciptakan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman, sehingga dapat mendukung kesejahteraan serta meningkatkan pembangunan yang ada di desa”, ungkapnya.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam beberapa kesempatan terus mengajak masyarakat agar lebih mencintai produk di negeri dan lokal daerah. Selain itu, Gubernur menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan antar pelaku usaha, digitalisasi pemasaran, dan produk unggulan daerah.
Gubernur juga mendorong para pelaku UMKM dan IKM (Industri Kecil Menengah) lokal, agar terus meningkatkan kualitas, kreativitas, inovasi, dan produktivitas, serta dapat mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar.