
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Saat ini ekonomi digital bukan hanya sebuah trend di masyarakat, tetap sudah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Di Indonesia perkembangan ekonomi digital telah melaju dengan sangat cepat, hal ini didorong dengan transformasi teknologi yang begitu pesat terutama akses internet dan meningkatnya adopsi plafom digital yang digunakan masyarakat di semua sector baik, pedagangan, keuangan, pendidikan, kesehatan dan lainya.
Sebagai regulator keuangan, Bank Indonesia konsen terus mendorong transformasi digital khususnya yang berkaitan dengan elektronifikasi baik yang dilakukan di masyarakat, pemerintah daerah maupun pelaku usaha.
Hal ini sebagai salah satu upaya mengakselarasi pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Tengah, dalam upaya meningkatkan akses transaksi non tunai khususnya ekonomi kreatif. Bank Indonesia menginsiasi kegiatan Borneo Digital Ekonomi Kreatif Festival (Borneo Decafest).
Borneo Decafest merupakan event pertama kali diadakan Bank Indonesia bersama pemerintah daerah. Event ini berlangsung selama sebulan, mulai dari 29 Juli – 31 Agustus 2024, ungkap Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yuliansah Andrias, Kamis (29/8/2024).
Menurut Yuliansah Andrias, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan implementasi digitalisasi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, elektronifikasi transaksi, dan hiburan.
Bank Indonesia mendukung transformasi digital dengan menginisiasi Decafest yang mencakup edukasi, kompetisi, dan pameran.
Borneo Decafest ini merupakan program digital kreatif Bank Indonesia Kalteng dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat Kalimantan Tengah terhadap Digitalisasi serta mendukung terciptanya ekosistem Digital, terangnya.
Ia menambahkan, festival ini berfokus membangun ekosistem ekonomi digital, mendorong elektronifikasi transaksi, dan meningkatkan literasi digital melalui hiburan.
Kegiatan yang digelar yakni RoadShow Edutalk, Palangka Coffee Festival, kompetisi Merchant QRIS, dan talkshow tentang AI. Disamping itu, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah juga menjadi perhatian dengan peluncuran sistem pembayaran digital ini.
“Dengan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat, Decafest diharapkan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di Kalimantan Tengah dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional,” imbuhnya
Yuliansah kembali menjelaskan, kolaborasi ini menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung digitalisasi di wilayah Kalimantan Tengah, baik dalam transaksi masyarakat maupun pemerintah daerah, serta penggunaan alat pembayaran digital oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Event Borneo Decafest diintegrasikan dengan peluncuran Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah. Beberapa pemerintah daerah yang berpartisipasi dalam peluncuran tersebut antara lain Pemko Palangka Raya, Pemkab Kotawaringin Barat, Pemkab Kapuas, Pemkab Katingan, dan Pemkab Pulang Pisau.
Borneo Decafest 2024 juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti edutalk yang berfokus pada sosialisasi transaksi digital bagi generasi muda, lomba maskot, aksi kemanusiaan donor darah, kompetisi Mobile Legends, dan Hadari Kahayan Glow Run.
Acara ini akan ditutup dengan penampilan artis dari Jakarta pada 31 Agustus 2024.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husain mengapresiasi Bank Indonesia atas inisiatif digital mereka dan berharap Decafest bisa menjadi inspirasi untuk menjadikan Kalimantan Tengah sebagai Provinsi Digital.
“Dengan perkembangan teknologi, kita dituntut untuk beradaptasi dan mengikuti perubahan zaman, Digitalisasi juga merupakan kebutuhan mendesak yang harus diorkestrasi dengan baik,” ujarnya.