
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Indusl Fitri, Bank Indonsesia Provinsi Kalimantan Tengah memastikan ketersediiaan kebutuhan uang layak edar di Kalimantan Tengah dapat tercukupi dan terpenuhi dengan baik.
Oleh sebab itu, diminta kepada seluruh Kepala Bank agar memastikan ketersediaan uang layak edar dapat tercukupi selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, karena pada saat itu momen libur panjang hingga tanggal 15 April 2024, ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh pada acara Kick Off SERAMBI 2024 (Semarak Rupiah Ramadhan dan Hari Idul Fitri) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Selasa (19/3/2024).
Taufik Saleh menambahkan, dengan adanya libur panjang ini, artinya para Kepala Bank harus memikir kebutuhan uangan tercukupi di sepanjang libur tersebut sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.
“Kita tidak melarang cuti, cuti boleh. Tapi harus dipastikan ATM-ATM yang ada terisi semua, jangan sampai ketika masyarakat menarik uang, tapi uangnya tidak ada atau kosong,” tegas Taufik Saleh.

Menurutnya, pastikan uang layak edar tersedia dengan baik melalui saran-sarana yang bisa digunakan oleh masyarakat. Termasuk melalui sarana penukaran uang atau kas keliling tentunya dengan pihak bank yang sudah berkoodinasi dengan Bank Indonesia yakni Bank Kalteng, Bank Mandiri, Bank BNI, BTN, BRI dan Bank Muamalat Indonesia.
Dimana nantinya pada bank-bank tersebut disediakan unit mobil penukaran uang yang mana pada hari ini akan dilakukan peluncurannya atau Kick Off SERAMBI 2024. Tujuannya supaya kebutuhan uang layak edar pada momen ramadhan dan idul fitri ini bisa terpenuhi, jelasnya.
Hai ini mengingat di bulan ramadhan dan idul fitri, masyarakat akan membutuhkan uang tunai yang biasa akan dibelanjakan dalam jumlah yang banyak. Tidak hanya kebutuhan makanan dan pakaian saja, tapi juga untuk membeli kebutuhan lainya seperti sembako atau memberikan sedekah atau zakatnya di bulan Ramadhan lain sebagainya.
Tentunya kita berharap dengan peredaran uang ini, tidak sampai memberikan tekanan yang terlalu besar terhadap inflasi. “Kami akan terus mengawal kalau ada harga kebutuhan pokok yang meningkat, harapanya beras di Kalteng harganya tetap stabil dan terjaga. Demikian juga dengan kebutuhan lainya seperti bawang merah dan bawang putih sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya,” terang Taufik.