
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Satu lagi bangunan Ikon Kota Palangka Raya siap digunakan, yaitu Keberadaan bundaran Mahir Mahar, dengan siapnya jalur bundaran Mahir Mahar untuk digunakan itu menandakan pembangunan bundaran Mahir Mahar hampir rampung, meski bila di lihat dari sisi Palangka Raya arah Banjarmasin bangunan dengan ciri khas Kalteng berupa 2 Patung penari dengan baju adat Kalteng nampak siap menerima kunjungan tamu yang datang dari Poros selatan sementara dari sisi sebelah kanan dari Palangka arah Sampit bangunan nampak masih belum mencapai tahap finishing, namun intinya bundaran bisa dengan lancar digunakan masyarakat Kalteng khususnya warga Kota Palangka Raya, dan masyarakat yang akan melintas Kota Palangka Raya ke Kota lain.
Untuk diketahui Mahir Mahar sendiri adalah salah satu tokoh pendiri Provinsi Kalimantan Tengah, namanya diabadikan menjadi nama jalan maupun bangunan, diantaranya Bundaran Mahir Mahar yang merupakan Bundaran Selamat Datang ketika pertama memasuki Kota Palangka Raya melalui jalur transportasi darat dari arah Banjarmasin dengan melewati Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Bundaran ini akan di tata ulang dengan sentuhan artistik modern tanpa menghilangkan ke-khassan Kalimantan Tengah.
Sementara di sisi Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menepis anggapan-anggapan yang sebagian Kalangan mengkaitkan pembangunan Ikonik yang ada di Kota Palangka Raya maupun di daerah lain dengan Politik atau di akhir masa jabatan yang di embannya.
“Saat ini orang selalu mengkaitkan apa yang kita lakukan dengan politik, apalagi menjelang Pemilu 2024. Saya tegaskan, kewajiban pemerintah dalam hal ini kepala daerah untuk membangun daerahnya tanpa harus memandang periodisasi masa jabatan, mau di awal, mau di ujung masa jabatan, apa yang salah ?, bila semua hal yang dilakukan selalu dikaitkan dengan politik, kita tidak akan pernah maju, Elon Musk sudah memikirkan bagaimana bisa hidup di planet Mars, kita masih menghabiskan energi untuk pertengkaran yang tidak penting dan tidak substansial. ” tegas Suginto Sabran.
Gubernur Kalteng berkomitmen, keinginan besarnya dalam membangun Kalimantan Tengah adalah mewujudkan masyarakat yang bermartabat juga beradab, sehingga cita-cita besar Kalteng Makin BERKAH bisa terwujud.
“Bermartabat itu memiliki makna secara makro Kalimantan Tengah memiliki kemandirian dalam segala sektor, derajat dan harkat martabat masyarakat terangkat dan terpandang yang disebabkan karena kesejahteraan yang terwujud dengan merata dan berkeadilan” pungkasnya.