
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Aparat penegak hukum melalui tim Siber Polri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta terus meningkatkan pengawasan terhadap para pengguna media sosial di daerah setempat. Terlebih suhu politik sudah mulai hangat menjelang pelaksnaan Pemilu 2024.
“Kalau kami pantau memang hanya terjadi di medsos. Namun kami kira perlu terus memberikan edukasi dan juga meningkatkan pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi kedepannya,” pesan Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Jumat (5/5/2023).
Rinie juga mengingatkan seluruh masyarakat setempat, terutama para pengguna platform media sosial, agar tidak memberikan suatu informasi yang bersifat hoaks yang mana dapat menimbulkan kegaduhan dikalangan masyarakat.
“Berkaitan dengan beragam informasi apapun, kami harap kita harus sadar dan taat terhadap aturan hukum, jangan sampai hanya gara-gara jari-jari kita yang tidak terkontrol justru berdampak pada pelanggaran,” tegas dia.
Menanggapi soal isu calon presiden yang nanti bertarung di Pemilu 2024, Rinie berharap semua pihak dapat menahan diri, tidak saling menjelekkan satu sama lain. Termasuk ia memberikan pandangan yang positif kepada masyarakat awam agar proses demokrasi yang diinginkan selama ini dapat berjalan dengan baik.
“Kita harus bisa mengesampingkan ego kita masing-masing, karena ketika mereka nantinya sudah terpilih menjadi presiden maka itulah presiden kita semua, jadi kami berharap kita harus bisa menahan diri, jangan menimbulkan berbagai spekulasi yang tidak terkontrol,” pesannya.