
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah daerah Kotawaringin Timur (Kotim) melalui instansi terkait, khususnya Dinas Sosial (Dinsos) bersama dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat hadir dalam menangani masalah kenakalan remaja serta gelandangan dan pengemis (gepeng).
Dimana akhir-akhir ini makin marak kasus-kasus tawuran antar remaja, termasuk mulai meningkatnya gepeng dengan berbagai modus operandi di lapangan yang dianggap meresahkan masyarakat.
“Mirisnya kita bisa melihat, gepeng ini beroperasi di perempatan ruas jalan atau lampu merah. Dengan modus ngamen atau berjualan sembari sekali-kali meminta kepada para pengendara yang berhenti di perempatan. Hal semacam ini harus menjadi perhatian kita semua,” ungkap Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah.
Anggota Komisi III DPRD itu menekankan agar penindakan dilapangan harus terus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku. Hal ini dinilai perlu mengingat aksi kenakalan remaja dan juga gepeng ini terus membandel dilapangan.
“Yang terbaru ini terjadi di kawasan Nor Mentaya, dimana disana remaja-remaja sempat terjadi tawaran. Hal ini perlu dilakukan penindakan sebagai bentuk antisipasi supaya kejadian serupa tidak berulang,” ujarnya.
Masyarakat juga diminta ikut mengawasi pergaulan anak-anaknya supaya tidak terjebak kearah pergaulan yang bersifat negatif.
“Para orang tua juga kami harap meningkatkan pengawasan terhadap perkembangan pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai mereka terjebak pada pergaulan yang membawa masa depan mereka kearah yang negatif,” pesan Riskon.