
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Lokasi tempat wisata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kerap disalahgunakan oleh oknum-oknum pengunjung, khususnya para muda mudi yang kerap kali berulah. Bahkan diduga kuat tempat mesum, termasuk aksi tawuran di beberapa titik lokasi wisata yang biasa ramai dikunjungi.
Terkait hal itu, Anggota DPRD Kotim H. Suprianto meminta agar pihak terkait meningkatkan pengawasan di lapangan. Selain untuk mencegah hal-hal negatif, dengan tertibnya keamanan di lokasi wisata tentu setiap orang atau masyarakat yang datang berkunjung merasa aman dan nyaman.
“Menurut saya aksi kenakalan remaja seperti tawuran bahkan melakukan perbuatan yang tidak pantas antara pasangan muda- mudi di lokasi wisata semacam itu adalah aksi norak, yang mana sosialnya tidak terkontrol dengan baik, jadi tidak ada rasa malu melakukan perbuatan itu,” sebut Suprianto, Senin (8/5/2023).
Politisi dari partai PKS ini juga menekankan, bila tingkat keamanan yang rendah maka peluang untuk melakukan aksi tidak terpuji dan melanggar hukum rentan terjadi di lokasi wisata.
“Ini tugas Dinas Sosial dan Satpol PP. Perlu berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penertiban maupun pengawasan di lapangan, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kita dan juga pembinaan kepada remaja,” ujarnya.
Suprianto menilai tingkat kenakalan remaja di daerah tersebut cukup sulit dikontrol lantaran tidak adanya efek jera. Pembinaan dinilai tidak cukup hanya saat pasca kejadian, atau tangkap tangan di lapangan. Namun lebih efektif jika dilakukan di sekolah-sekolah dan juga pemukiman masyarakat.
“Jemput bola itu perlu, berikan edukasi kepada muda mudi kita, agar mereka mendapat pengetahuan yang baik dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan hal negatif lainnya,” tutupnya.