Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Ekonomi dan Bisnis

Komponen Harga Bergejolak Dorong Terjadinya Inflasi

admin01
Last updated: November 2, 2019 9:16 am
admin01
Share
2 Min Read

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Komponen harga bergejolak (volatile foods) menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di Palangka Raya (0,25 persen) dan Sampit (0,17 persen).

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 43 mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado (1,22 persen) dan deflasi tertinggi di Balikpapan (0,69 persen). Palangka Raya dan Sampit menempati peringkat ke-4 dan ke-15 kota inflasi tertinggi di tingkat
nasional.

Inflasi di Palangka Raya (0,64 persen) dipengaruhi oleh naiknya indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,35 persen) dan bahan makanan (1,28 persen), ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri dalam siaran pers, Jumat (2/11/2019).

Yomin menjelaskan, sementara Inflasi di Sampit (0,21 persen) dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok sandang (2,01 persen) dan bahan makanan (0,53 persen).

Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,48 persen), yang diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (1,39 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (2,57 persen) cukup rendah.

Menurutnya, selama Oktober 2019, di Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,64 persen atau mengalami kenaikan indeks harga dari 133,11 (September 2019) menjadi 133,96 (Oktober 2019).

Terjadinya inflasi terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,35 persen), bahan makanan (1,28 persen), dan sandang (0,58 persen), ucapnya.

Ia menambahkan, laju inflasi tahun kalender (1,58 persen) dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok sandang (5,72 persen), bahan makanan (3,20 persen), pendidikan, rekreasi, dan olah raga (2,98 persen), kesehatan (2,80 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (2,50 persen).

Sementara itu, inflasi tahun ke tahun (2,68 persen) juga dipicu oleh dampak dari lonjakan kenaikan indeks harga kelompok sandang (6,18 persen), bahan makanan (3,90 persen), kesehatan (3,64 persen), serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga (3,30 persen). (dn)

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Kadisbun Kalteng Tanggapi Pencemaran Lingkungan yang Diduga Dilakukan PT UPC di Kabupaten Kotim June 25, 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kepatuhan Proyek Konstruksi di Kabupaten Kotawaringin Barat June 25, 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan dan DLH Kobar Sosialisasikan Program JHT untuk 400 Pekerja Non-ASN June 25, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Ekonomi dan Bisnis

Hingga Mei 2025, OJK Terima 67 Pengaduan Entitas Illegal di Kalteng

June 13, 2025
Ekonomi dan BisnisPalangkaraya

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Adha 1446 H

June 5, 2025
Ekonomi dan Bisnis

BEI Gelar Literasi dan Inklusi Pasar Modal Road to CMSE 2025, Tingkatkan Pemahaman dan Lindungi Masyarakat dari Investasi Bodong

April 19, 2025
Ekonomi dan BisnisPemerintah Provinsi Kalteng

Melaui TPAKD Akses Keuangan Merata Seluruh Daerah: Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Kurangi Kesenjangan dan Tingkatkan Kesejahteraan

April 17, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?