Arus Keluar Masuk Barang Dan Jasa Menggunakan Pesawat Ke Kalteng Naik 9,23 Persen

Eko Marsoro

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Perputaran arus barang dan jasa menggunakan moda transportasi udara dengan Pesawat khususnya penumpang, di Kalimantan Tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan sekitar 9,23 persen dibandingkan moda transportasi air seperti kapal laut yang menggalami pergerakan kenaikan yang lambat sekitar 6,62 persen selama bulan Januari 2022.

Demikian diungkapkan Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, dalam rilis resmi Badan Pusat Statiatik (BPS) Provinsi Kalteng melalui video konferensi, Selasa (1/3/2022).

Lebih lanjut dikatakannya, BPS Provinsi Kalimantan Tengah mencatat secara rinci pergerakan arus, barang dan jasa menggunakan kapal udara seperti pesawat. Frekuensi angkutan penumpang mengalami pergerakan kenaikan secara kuantitas (jumlah) begitu pula arus barang berupa logistik dan cargo juga mengalami kenaikan secara bertahap.

Hal serupa juga diikuti oleh arus penumpang dan barang yang menggunakan moda transportasi laut meski tidak secara mencolok namun masih ada arus jasa yang menggunakan kapal laut untuk bepergian dan masuk ke Kalteng di beberapa pelabuhan laut atau dermaga seperti di pelabuhan laut kotawaringin Timur, Sampit dan dermaga laut di Kotawaringin Barat melalui Kumai.

“Frekuensi penerbangan naik 8,75 persen, dari 891 penerbangan (Desember 2021) menjadi 969 penerbangan (Januari 2022),” terang Eko.

Menurutnya, jumlah penumpang angkutan udara naik 9,23 persen, dari 67.842 orang (Desember 2021) menjadi 74.106 orang (Januari 2022) dan untuk Lalu lintas barang menggunakan angkutan udara naik 8,09 persen, dari 828 ton (Desember 2021) menjadi 895 ton (Januari 2022).

Hal serupa pada moda tranportasi Laut dengan Kapal laut dimana kenaikan barang dan jasa mengalami fluktuatif (turun naik) untuk sektor Jasa penumpang cenderung ada kenaikan dalam pergerakannya dan untuk arus bongkar muat barang di dermaga laut sedikit mengalami penurunan.

“Untuk Lalu lintas barang menggunakan angkutan laut turun 24,70 persen, dari 2,05 juta ton (Desember 2021) menjadi 1,55 juta ton (Januari 2022). Aktivitas penumpang angkutan laut terkonsentrasi di Pelabuhan Kumai (72,70 persen), sementara volume arus barang di Pelabuhan Sampit (57,39 persen) ” tutupnya. (Hendra)

EDITOR:Heryanto


SUMBER: