Rakor Penyusunan RKPD 2026: Sinkronisasi Perencanaan Wujudkan Prioritas Pembangunan di Kalteng
OJK – BPS Latih Petugas Survei Persiapkan SNLIK
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan kepada Petugas Survey Literasi dan Inklusi Keuangan untuk mempersiapkan SNLIK Tahun 2025.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Best Western Kota Palangka Raya tanggal 28-30 November 2024.
Acara ini dihadiri Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, S.Si.,M.E, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, Instruktur Nasional (Elisamarta Rotua Sibagariang), dan Peserta Pelatihan sebanyak 12 peserta dari Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya yang terdiri dari 3 (tiga) Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) dan 9 (sembilan) Petugas Pendata Lapangan (PPL).
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, latar belakang dilaksanakannya Survey Literasi dan Inklusi Keuangan ini merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang menargetkan indeks inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024, diperlukan pelaksanaan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada setiap tahunnya.
Selanjutnya, pada Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), sektor keuangan menjadi salah satu dari 45 indikator utama pembangunan.
Sektor keuangan diarahkan dapat menjadi sumber pembiayaan yang inovatif, efisien, stabil dan inklusif. Inklusi keuangan menjadi salah satu indikator utama pembangunan dalam RPJPN 2025-2045 yaitu sebesar 98%.
Oleh karena itu, OJK dengan BPS melaksanakan SNLIK setiap tahunnya. Pada tanggal 18 Oktober 2024 yang lalu telah dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Persiapan SNLIK Tahun 2025.
Harapannya, persiapan dan pelaksanaan SNLIK tahun 2025 seperti pelatihan petugas lapangan pada 3 (tiga) hari ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Besar harapan kami atas terselenggaranya pelatihan ini dapat memberikan manfaat pemahaman yang baik bagi para peserta dan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan pada seluruh masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah”, terang Primandanu.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, S.Si.,M.E menyampaikan bahwa saat ini telah dilaksanakan kerjasama kedua kalinya antara OJK dengan BPS dalam pelaksanaan Survey Literasi dan Inklusi Keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun survey ini dilaksanakan dengan tujuan 1) untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan, 2) sebagai bahan evaluasi terhadap efektivitas progam literasi dan inklusi keuangan, dan 3) sebagai bahan perencanaan program kegiatan literasi dan inklusi keuangan pada tahun berikutnya.
Survey literasi dan inklusi keuangan tahun ini akan berfokus pada responden Anggota Rumah Tangga (ART) berusia 15-79 tahun, yang dipilih secara menyeluruh di 34 provinsi di Indonesia mencakup 120 Kabupaten/Kota dan 8 wilayah Kantor Regional/Kantor OJK. Pada Tahun 2025 di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 3 wilayah kabupaten yang akan menjadi sampel, yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya.
Sampel Blok Sensus yang akan diambil sebanyak 27 Blok Sensus, dengan total sampel rumah tangga sebanyak 270 sampel. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka langsung menggunakan CAPI (Computer-Assisted Personal Interview) dengan pelaksanaan lapangan mulai tanggal 22 Januari – 1 Februari 2024.
“Saya berharap kegiatan kerjasama ini dapat berjalan dengan baik, dengan mempersiapkan segala hal mulai dari pelatihan hingga pelaksanaan survey yang baik agar data yang dihasilkan juga berkualitas baik”, terang Agnes.
Dalam Pelatihan Petugas Lapangan SNLIK ini juga terdapat materi mengenai Pengenalan OJK dan Lembaga Jasa Keuangan yang disampaikan oleh Pengawas Junior Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Keuangan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Bima Haru Kurniawan, dan materi pembekalan pada petugas lapangan yang disampaikan oleh Instruktur Nasional BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Elisamarta Rotua Sibagariang.