Selaraskan Program Indonesia Emas 2045

Rapat Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Konreg PDRB) Kalteng Tahun 2024, di M Bahalap Hotel Palangka Raya. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Rapat Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Konreg PDRB) Kalteng Tahun 2024, di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Senin (18/11/2024).

Kepala Bappedalitbang Kalteng, Leonard S. Ampung, saat membuka rapat tersebut menyampaikan, Tahun 2025 merupakan pintu gerbang yang mengawali langkah-langkah untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Dikatakan, arah kebijakan sasaran maupun target indikator utama pembangunan telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, yang secara imperatif telah diturunkan dan dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) provinsi maupun kabupaten/kota tahun Tahun 2025-2045.

Saat ini terang dia, sedang dilakukan proses integrasi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Teknokratik 2025-2029 dengan visi, misi dan program presiden terpilih, 8 Misi ASTA Cita yang menjadi program kerja prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Tahun 2025-2029.

“Begitu pula dengan daerah, tugas kita selanjutnya adalah menyusun Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029 yang akan diitegrasikan dengan visi, misi dan program kepala daerah Tlterpilih dengan mengacu pada RPJMN Tahun 2025-2029 yang akan ditetapkan pada bulan Januari 2025,” sebutnya.

Perlu diketahui sambung Leonard, Pemprov Kalteng telah mengadopsi model pembangunan ekonomi yang tidak hanya memperhatikan pertumbuhan (growth), tetapi juga keberlangsungan lingkungan hidup (sustainability) dan kesejahteraan masyarakat (prosperity), sehingga salah satu pilar dalam Visi Indonesia 2045 adalah pembangunan berkelanjutan.

“Pelestarian lingkungan hendaknya tidak dilihat sebagai penghambat upaya pembangunan melainkan perlu dimaknai sebagai peluang “hijau”. Peran Kalteng ke depan dalam pembangunan Kalimantan akan menjadi strategis sebagai safe guard pembangunan,” pungkasnya. (Sef/*)

EDITOR:Edwandani


SUMBER:MMC Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng