OJK Ingatkan Mahasiswa Terhadap Praktik “Beli Sekarang, Bayar Nanti”
BANJARMASIN, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menekankan kepada kalangan mahasiswa tentang pentingnya menyikapi maraknya penawaran praktik buy now pay later (BNPL) di perbankan dan perusahaan pembiayaan secara bijaksana.
Hal ini dikatakannya, pada kegiatan Edukasi Keuangan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (04/11).
Menurutnya, sekarang populer di masyarakat termasuk mahasiswa adalah Buy Now Pay Later. BNPL itu mirip kartu kredit, tapi ini pakai HP, itu masalahnya.
“Pakai HP dibeli sekarang bayar nanti gitu. Malah sampai lupa bayar. Bayar nanti-nanti aja gitu. Akibatnya, malah jadi catatan kredit bermasalah dan masuk catatan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK),” katanya.
Menurutnya, SLIK adalah database yang menunjukkan catatan pinjaman masyarakat di sektor keuangan. Sehingga, jika masyarakat tidak membayar pinjamannya akan masuk dalam catatan dan tidak bisa lagi meminjam di bank atau perusahaan pembiayaan lain.
Agusman mengatakan maraknya BNPL bukan saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya sejalan dengan perkembangan teknologi atau digitalisasi, sehingga pinjaman bisa dilakukan dengan sangat mudah melalui HP.
Dikatakannya, nilai pinjaman BNPL terbesar berasal dari perbankan sekitar Rp 18 triliun, sementara di perusahaan pembiayaan sekitar Rp 8 triliun.
Turut hadir Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. H. Ahmad Alim Bachri dan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno.
Bachri dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan edukasi keuangan yang dilaksanakan di Universitas Lambung Mangkurat ini guna mengentaskan pengangguran dan kemiskinan serta memahami peranan lembaga jasa keuangan untuk membangun negara Indonesia yang lebih maju.
“Kegiatan OJK ini adalah merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk memberikan edukasi keuangan dini terhadap anak-anak bangsa kita yang sebentar lagi akan meninggalkan kampus dan mengaktifkan diri sebagai karyawan, sebagai pegawai, atau sebagai pengusaha untuk membangun bangsa dan negara,” kata Bachri.
OJK berharap melalui kegiatan OJK Mengajar ini dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman civitas academica mengenai Perusahaan Pembiayaan terutama peran dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.