Arthur Mungkun: Buku Perpustakaan Daerah Kalteng Ditambahkan Sebanyak 700 Judul Baru

Arthur Mungkun. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Plh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah Arthur Mungkun mengatakan saat ini Perpustakaan terus meningkatkan pembaruan judul buku setiap tahunnya.

Hal itu disampaikan saat usai membuka kegiatan Festival Literasi di halaman Perpustakaan Daerah Prov. Kalteng, Selasa (22/10/2024). Beberapa upaya peningkatan kearsipan seperti alih media, kerja sama dengan penerbit serta penambahan judul buku baru.

“Kita setiap tahun ada penambahan buku. Baik itu buku fisik maupun elektronik. Kalau tahun ini sekitar 700 judul buku. Kita menyesuaikan anggaran dan kapasitas daya tampung rak kita. Koleksi kita di angka 34.000 judul,” ungkapnya.

Salah satu menarik pembaca untuk hadir ke perpustakaan dengan mengadakan bazar buku yang bekerja sama dengan penerbit. Namun saat ini belum bisa dilaksanakan karena perjanjian kontrak telah berakhir.

“Dua tahun lalu kita ada kerja sama dengan Cangkir Pustaka, terkait dengan bazaar buku. Tapi karena perjanjiannya sudah berakhir dan mereka sudah beralih ke daerah lain. Tapi Kita tetap menggandeng penerbit untuk bekerja sama,” tegasnya.

Kemudian terkait dengan arsip buku konten lokal, Arthur menerangkan tetap terus dilakukan pembaruan. Bagi buku yang sifatnya sejarah akan dilakukan alih media.

“Untuk buku konten lokal kita juga mengupayakan alih media. Bagaimana buku buku yang bersifat nilai sejarah kita alih mediakan, dan juga kita mengupayakan penambahan koleksi konten muatan lokal. Kita terus mengumpulkan referensi terkait buku-buku muatan lokal dan sudah tersedia di perpustakaan dan bisa diakses masyarakat,” terangnya.

Buku yang memuat konten lokal disediakan dalam gedung perpustakaan deposit. Ada aturan khusus sebagai pengecualian bahwa buku jenis ini hanya bisa dibaca di tempat dan tidak boleh dipinjam.

“Kalau buku konten lokal ada pengecualian tidak bisa dipinjam karena jumlahnya terbatas dan dibaca di tempat. Dan saat ini, secara umum peminjaman rata-rata pengunjung sehari itu lebih dari seratus orang, baik yang membaca di tempat, atau meminjam ataupun mengembalikan buku, semoga meningkatkan nilai Gemar Membaca Kalimantan Tengah menjadi predikat “Tinggi”, tutupnya.

EDITOR:Edwandani


SUMBER: