Sosialisasi Penyusunan APBD TA 2025 Disesuaikan Kebutuhan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pendapatan Daerah

Bersama narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kepala Perangkat Daerah. (Foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Katma F. Dirun membuka resmi Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025 Provinsi Kalimantan Tengah.

Katma mengatakan sosialisasi ini penting sebagai wawasan pengelolaan keuangan daerah dalam menyusun anggaran tahun 2025 mendatang.

“Sosialisasi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI ini sangat penting dan berharga bagi kita, karena membuka wawasan dan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang benar sebagai langkah awal dalam menyusun APBD Tahun Anggaran 2025,” kata Katma di Bahalap hotel. Kamis, (17/10/2024).

Lanjutnya, beberapa prinsip yang harus dipegang dalam penyusunan anggaran yaitu yang pertama sesuai kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kemampuan pendapatan daerah. Kedua, Tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yang ketida., Berpedoman pada RKPD, KUA dan PPAS.

“Anggaran disusun tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal dari perundang-undangan, kemudian harus transparan agar masyarakat mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD, partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan taat pada perundang- undangan, efisien, bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat,” sebutnya.

Katma menerangkan, arah pembangunan Kalimantan Tengah Tahun 2025 diprioritaskan memenuhi kewajiban daerah dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

“Kemudian prioritas belanja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, meningkatkan potensi unggulan daerah seperti pertanian, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, perindustrian dan perdagangan serta transmigrasi,” tuturnya.

EDITOR:Edwandani


SUMBER: