Dukung Capaian Target Nasional 90 Persen Inklusi Keuangan 2024, OJK Kembali Gencarkan BIK Oktober-November
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada Oktober 2024, Jumat (11/10/2024).
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz mengatakan, acara tahunan ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah, untuk mendukung pencapaian target nasional 90% inklusi keuangan pada 2024, serta mendorong pencapaian 98% inklusi keuangan pada tahun 2045 sesuai visi Indonesia Emas 2045.
Dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif,” kegiatan ini fokus pada memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan kesadaran terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong budaya menabung di masyarakat, terangnya.
Menurut Primandanu, rangkaian kegiatan BIK 2024 Kalteng dimulai dengan Road to BIK dari September hingga November. Kegiatan ini meliputi edukasi ke berbagai wilayah di Kalimantan Tengah yang dilakukan dengan bersinergi bersama Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), dan berbagai lembaga jasa keuangan lainnya. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan BIK dalam memperluas inklusi keuangan hingga ke pelosok daerah.
Sebagai bagian dari kegiatan BIK 2024, OJK Kalteng menyelenggarakan beberapa lomba untuk meningkatkan literasi keuangan. MANASAI, yaitu lomba penulisan artikel, bertujuan mendorong peserta untuk menghasilkan tulisan kreatif dengan tema inklusi keuangan dan pencegahan aktivitas keuangan ilegal.
“MANDAU, atau lomba konten edukasi keuangan, mengajak peserta untuk menciptakan video edukasi singkat yang membahas pengelolaan keuangan yang baik dan kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal”, ujar Kepala OJK termuda se Indonesia ini.
OJK Kalteng juga, kata Primandanu, mengadakan lomba Pembuatan Poster dan X Banner dengan tema “Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi online. Selain itu, diadakan juga Lomba Pembuatan Buku Saku Literasi Inovasi Aset Keuangan Digital (IAKD), mengingat IAKD adalah jenis inovasi keuangan yang kompleks dan belum sepenuhnya dipahami secara luas oleh masyarakat.
Sementara itu, Race Inklusi Keuangan adalah kompetisi pembukaan rekening/akun baru bagi nasabah bagi Lembaga Jasa Keuangan di Kalimantan Tengah, yang berlangsung dari September hingga Oktober 2024.
Ia menambahkan, puncak acara BIK 2024 akan digelar pada 22 Oktober 2024, bertepatan dengan Hari Santri Nasional, dan akan dihadiri oleh kurang lebih 1.000 santri dari 14 pesantren di Kota Palangka Raya, diserta kegiatan edukasi keuangan dengan narasumber dari OJK, BI, Fintech P2P Lending Syariah dan Pegadaian Syariah.
Seluruh kegiatan lomba ini dilaksanakan secara gratis tanpa biaya pendaftaran, dan peserta diwajibkan mengirimkan karya orisinal yang belum pernah dilombakan. Selain itu, setiap lomba yang diselenggarakan juga memiliki Term of Reference (ToR) yang jelas dan dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/BIK2024Kalteng.
Dengan adanya sinergi antara seluruh pihak, Bulan Inklusi Keuangan 2024 diharapkan mampu menciptakan fondasi yang kuat untuk mencapai target inklusi keuangan, memperluas akses layanan hingga ke daerah terpencil, membangun budaya pengelolaan keuangan yang baik, serta melindungi masyarakat Kalimantan Tengah dari aktivitas keuangan ilegal.