Sidang Pleno III TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan 2024. Leonard Soroti Tiga Isu Knci, Apa Saja

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan sambutan. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan mengadakan Sidang Pleno III Tahun 2024 pada Rabu (11/9/2024) di M Bahalap Hotel. Sidang ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan hasil identifikasi serta inventarisasi lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam pengelolaan Sumber Daya Air (SDA), serta menyusun rekomendasi tentang pendayagunaan kelembagaan SDA di wilayah Sungai Mentaya-Katingan.

Acara dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan. Dalam sambutannya, Leonard mengungkapkan pentingnya pertemuan ini untuk membahas dan menetapkan pendayagunaan kelembagaan SDA, guna mendukung optimalisasi pengelolaan SDA antar sektor dan wilayah.

Leonard menjelaskan bahwa TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan memiliki tugas dan fungsi untuk membahas berbagai isu strategis terkait pengelolaan SDA. Isu-isu tersebut meliputi ketahanan air, ketahanan pangan, ketahanan energi, perubahan iklim global, serta kebijakan nasional dan daerah. “Kebijakan pembangunan nasional dan daerah, baik jangka panjang maupun jangka menengah, memfokuskan pada pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan,” tegas Leonard.

Lebih lanjut, Leonard menyoroti beberapa isu kunci, seperti target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk akses air bersih 100 persen pada tahun 2030, ketahanan pangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, defisit energi listrik di Provinsi Kalimantan Tengah, dan dampak perubahan iklim seperti banjir, kebakaran hutan, dan kenaikan muka air laut.

Sekretaris TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan, Reliyanto, dalam laporannya menjelaskan bahwa Sidang Pleno III bertujuan untuk mendiskusikan dan menetapkan inventarisasi serta identifikasi pendayagunaan kelembagaan SDA di wilayah Sungai Mentaya-Katingan. Di akhir sidang, diharapkan akan dihasilkan rekomendasi terkait kelembagaan SDA yang dapat mendukung pengelolaan yang lebih baik di wilayah tersebut.

Narasi sidang pleno diisi oleh sejumlah narasumber, termasuk Kepala Sub Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan SDA Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi Kalimantan Tengah, dan Komunitas Peduli Sungai Parasih Dehes Danum.

Dengan diadakannya Sidang Pleno III ini, diharapkan dapat tercapai solusi yang komprehensif untuk pengelolaan sumber daya air di wilayah Sungai Mentaya-Katingan, serta memperkuat kelembagaan yang terlibat dalam pengelolaan tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Sub Direktorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi SDA, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR hadir secara daring melalui Zoom Meeting, Kepala BWS Kalimantan II Ferry Syahrizal, Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Kelas I Agung Sudiono Abadi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang, Anggota TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dari Unsur Pemerintah dan Non Pemerintah, serta Pejabat Struktural dan Perbendaharaan di lingkungan BWS Kalimantan II.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER:MMC Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng