Upaya Kendali Inflasi Kalteng 1,29%, Pemprov Akan Gelar Pasar Murah

Staf Ahli bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menyimak arahan rapat inflasi bersama Mendagri secara virtual. (Foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Staf ahli bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menyimak arahan rapat inflasi bersama Mendagri secara virtual, di aula Bajakah. Rapat ini dipimpin Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo. Selasa, (3/9/2024).

Yusharto mengarahkan agar daerah yang masih tinggi inflasinya agar melakukan langkah konkrit pengendalian inflasi dengan yang lebih bervariasi. Terdapat sembilan langkah intervensi yang dapat diterapkan yaitu pemantauan harga dan stok; melaksanakan rapat teknis TPID; menjaga stok pasokan; pencanangan gerakan menanam.

“Kemudian melakukan operasi pasar murah; melaksanakan sidak pasar; berkoordinasi dengan daerah penghasil; merealisasikan BTT; dan memberikan bantuan transportasi dari APBD,” sebutnya.

Ia berharap pada rakor selanjutnya, setiap daerah minimal sudah melaksanakan satu sampai tiga upaya tersebut dalam mengendalikan inflasi daerahnya.

Sementara itu, Yuas Elko melihat perkembangan Inflasi Kalteng berada di urutan 4 terendah di angka 1,29%. Kendati demikian masih ada komoditas yang menjadi perhatian.

“Gula Rp18.000, beras Rp17.500 yang premium, cabai, bawang merah. Kalau analisa di daerah kita adalah telur ayam ras dan daging ayam ras. Di kota Palangka Raya yang itu berfluktuasi,” sebut Yuas.

“Untuk masalah ini kita lakukan Gerakan pangan murah dalam waktu dekat di Sampit, dan hari ini sudah dilaksanakan di Jabiren kabupaten Pulang Pisau. Tidak hanya dua tempat tersebut tapi juga daerah lainnya dilaksanakan pasar murah.” jelasnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: