Ribuan Warga Padati “Kalteng Bermazmur” Pdt. Steve Marcel : Berkat Tuhan Sering Melalui Kerja Keras dan Ketaatan
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ribuan masyarakat Kota Palangka Raya dan dari Kabupaten se Kalteng, tumpah ruah di Kawasan Bundaran Besar untuk menyaksikan dan mengikuti acara “Kalteng Bermazmur” yang digelar Pemerintah Provinsi Kalteng dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, Senin (26/8/2024) malam.
Acara “Kalteng Bermazmur” ini menghadirkan Pdt. Steve Marcel Saerang dari Jakarta sebagai pengkotbah. Disamping itu juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo serta Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng sekaligus Ketua Kerohanian Kristen Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng selaku Ketua Panitia Linae Victoria Aden, serta tokoh agama, dan masyarakat Kota Palangka Raya.
Ribuan jemaat terpantau memadati lokasi pelaksanaan acara Kalteng BerMazmur, anggota Satpol PP Provinsi Kalteng yang berjaga di seluruh area Bundaran Besar turut mengawal dan membantu mengarahkan jemaat yang ingin mengikuti acara.
Gubernur Kalteng dalam sambutannya dibacakan Wagub Edy Pratowo menyampaikan rasa syukur atas sukses penyelenggaraan Kalteng Bersholawat untuk umat muslim seminggu sebelumnya, dan pada malam ini juga bisa dilaksanakan acara Kalteng Bermazmur bagi Umat Kristiani di Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini tentu merupakan bukti nyata semangat toleransi, kebinekaan, dan keharmonisan yang kita jaga di Kalimantan Tengah, “Yang Terukir Indah Dalam Falsafah Huma Betang, Persatuan Dalam Keberagaman yang Kita Pegang Teguh,”terangnya.
Menurutnya, dengan adanya acara Kalteng Bermazmur diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, khususnya Umat Kristiani, melalui lantunan puji-pujian kepada Tuhan, yang pada akhirnya akan semakin memperkuat rasa cinta kasih kepada sesama, daerah, bangsa, dan negara.
Selain itu, Kalteng bermazmur juga menjadi momentum yang sangat baik, untuk mempererat rasa kebersamaan dan persatuan serta memperkokoh kerukunan antar umat beragama di Bumi Tambun Bungai, berbeda-beda tetapi satu jua, sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Menjadi harapan kita, kegiatan Kalteng Bermazmur ini dapat semakin membangkitkan semangat kita bersama, untuk berkarya dan berkontribusi lebih baik lagi dalam memajukan pembangunan di Kalimantan Tengah” kata Wagub.
“Program strategis pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian, salah satunya Bundaran Besar yang saat ini menjadi lokasi acara Kalteng Bermazmur, yang tampak begitu megah dan indah, serta nantinya akan dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nyaman dan asri, sebagai simbol semangat dan kekuatan baru menuju Kota Modern Berkelanjutan dan Masyarakat Maju,” ucapnya.
Sementara, Pdt. Steve Marcel dalam khotbahnya menyampaikan pesan yang kuat tentang berkat Tuhan yang tersedia bagi semua umat-Nya.
Dalam khotbahnya, ia mengutip bagian dari Alkitab, tepatnya Kejadian 26:12-13 yang berbunyi, “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. Orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”
Pendeta Steve menekankan pentingnya ayat ini dalam kehidupan umat Kristen. Menurutnya, kisah Ishak yang diberkati Tuhan hingga menjadi sangat kaya adalah bukti bahwa Tuhan selalu berkehendak untuk memberkati anak-anak-Nya.
“Saya percaya, siapa pun kita, semuanya ingin diberkati oleh Tuhan. Bertahun-tahun dalam pelayanan saya sebagai hamba Tuhan, yang saya temukan sebagai kesamaan di antara doa jemaat adalah mereka ingin diberkati Tuhan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Pendeta Steve mengungkapkan bahwa Tuhan bukan hanya ingin memberkati umat-Nya secara materi, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan. Menurutnya, Tuhan tidak pernah berkehendak melihat anak-anak-Nya hidup dalam kekurangan atau penderitaan. Justru sebaliknya, Tuhan menginginkan mereka hidup dalam kelimpahan, baik secara rohani maupun jasmani.
Selama bertahun-tahun melayani sebagai hamba Tuhan, Pendeta Steve menyadari bahwa sebagian besar doa jemaat berfokus pada permohonan berkat. Baik itu berkat kesehatan, keuangan, keluarga, atau pekerjaan.
“Tidak ada yang salah dengan berdoa meminta berkat, karena Tuhan memang berkehendak untuk memberkati kita,” tegasnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa penting bagi setiap orang percaya untuk memahami bahwa berkat Tuhan sering kali datang melalui kerja keras dan ketaatan.
Ia kemudian mengajak jemaat untuk melihat kehidupan Ishak sebagai contoh. Ishak, meskipun diberkati Tuhan, tetap harus menabur di tanah sebelum ia bisa menuai hasil yang melimpah.
“Ini menunjukkan bahwa kita juga perlu melakukan bagian kita. Kita perlu bekerja keras, setia, dan taat pada kehendak Tuhan. Ketika kita melakukan bagian kita, Tuhan akan melakukan bagian-Nya,” jelas Pendeta Steve.
Pendeta Steve juga menekankan bahwa berkat yang diberikan Tuhan tidak hanya berbentuk kekayaan materi.
“Kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan hubungan yang harmonis dengan keluarga serta sesama juga adalah berkat-berkat yang tidak ternilai harganya,” katanya.
Ia mendorong jemaat untuk selalu bersyukur atas berkat-berkat ini, besar maupun kecil, dan untuk tidak hanya fokus pada hal-hal duniawi semata.
Tuhan ingin memberkati semua anak-Nya tanpa terkecuali. Namun ia juga mengingatkan bahwa berkat tidak selalu datang dalam bentuk yang kita harapkan.
“Kadang berkat itu adalah kesempatan untuk bertumbuh, untuk belajar, atau untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujarnya.
Ia mengajak jemaat untuk selalu berpikir positif dan percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi umat-Nya.
“Jangan pernah meragukan kasih dan kebaikan Tuhan. Dia adalah Bapa yang baik, yang selalu siap memberkati kita dengan segala kelimpahan-Nya,” kata Pendeta Steve dengan penuh semangat.
Dalam khotbahnya, Pendeta Steve Marcel berhasil menginspirasi dan memberikan semangat baru bagi jemaat yang hadir. Pesan tentang berkat Tuhan yang melimpah menjadi pengingat bahwa dalam setiap usaha dan doa, ada tangan Tuhan yang bekerja, memberkati, dan menyertai umat-Nya setiap hari.