HUT Lembaga Perempuan Adat Nasional, Sri Wardani : LPDN Wadah Pengembangan Kapasitas SDM Perempuan Dayak

Sri Widanarni.

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah provinsi Kalteng terhadap keberadaan perempuan Dayak khususnya perempuan atau wanita Dayak yang ada di Kalteng. Pemerintah provinsi melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni hadir mewakili Sekda Provinsi Kalteng, membuka rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Lembaga Perempuan Adat Nasional Ke-1, bertempat Palma, Palangka Raya, Jumat (19/7/2024).

Asisten Ekbang Sri Widanarni saat membacakan sambutan tertulis Sekda Provinsi Kalteng menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada jajaran Pengurus Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) dan Lembaga Perempuan Dayak (LPD) Provinsi dan Kabupaten/Kota, karena meski organisasinya masih terbilang sangat muda, namun sudah tampak peran dan kiprahnya terhadap upaya pemberdayaan perempuan Dayak.

Menurutnya, peringatan HUT tersebut dapat menjadi momentum tepat, untuk merefleksikan perjalanan lembaga selama ini, sekaligus untuk memperkuat dan memajukan LPDN, sehingga ke depan mampu berkontribusi lebih besar lagi.

“ Terutama pada pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan Dayak di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah” ucapnya.

Lebih lanjut ia menilai, LPDN memiliki komitmen yang kuat untuk memberdayakan dan memperjuangkan eksistensi perempuan Dayak, salah satunya bisa disaksikan sendiri dari rangkaian peringatan HUT ke-1 yang diisi mulai dari seminar yang membahas tentang etika, filosofi, tata rias, dan tata busana perempuan Dayak, serta kain tenun Dayak, bazar UKM, hingga lomba Putri Borneo.

“Pemberdayaan kaum perempuan, khususnya Dayak, akan menjadi kunci membangun daerah dan negara yang maju, adil, sejahtera, dan berkelanjutan, di tengah tantangan berat globalisasi, digitalisasi, bonus demografi, dan juga IKN” kata Asisten Ekbang.

Sri Widarnani juga berharap keberadaan LPDN bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah.

“Oleh karena itu, kami sangat berharap, LPDN dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah, menjadi mitra strategis untuk bersama-sama meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat peran Perempuan Dayak, dalam mendukung suksesnya pembangunan” tandasnya.

Pada Kesempatan yang sama, Ketua Umum LPDN Nyelong Simon mengatakan, sebelum Lembaga Perempuan Dayak Nasional dilantik pada tanggal 14 April 2023, lembaga tersebut adalah hasil rapat kerja nasional Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) tanggal 22 Oktober 2022 di Kalimantan Timur.

“ Saya melihat animo yang berkembang dalam Rakernas tersebut, bahwa lembaga perempuan harus dan mutlak dibentuk. Dan Tujuan dari pemikiran Itu adalah bagaimana mempersatukan kekuatan untuk dapat berkreasi, berkreativitas dan mengapresiasi terhadap karya-karya perempuan dan anak-anak dayak sekaligus mengembangkan karya dan budaya dayak” ujar Nyelong

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Debora dalam laporannya menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT LPDN ke-1 sejak tanggal 19 s.d 21 Juli 2024, terdiri dari kegiatan seminar, lomba putri borneo dan bazar yang merupakan usaha kreatif dan produktif dari LPD di wilayah Kalimantan Tengah.

“ Dan pada tanggal 21 Juli nanti merupakan puncak perayaan ulang tahun LPDN yang akan diselenggarakan di Petuk Bukit dengan acara pokok launching Sekolah Lapang dan unit usaha Koperasi LPDN” jelas Debora.

Disebutkannya pula, kegiatan tersebut terlaksana atas kontribusi seluruh anggota Perempuan Dayak Nasional meliputi LPD Provinsi Kalteng, LPD Provinsi Kalsel, LPD Provinsi Kaltim, LPD DKI Jakarta, LPD Kapuas, LPD Katingan, LPD Pulang Pisau, dan LPD Kota Palangka Raya, serta dukungan dari Managemen Palma dan dari PT. Pegadaian.

“Sedangan peserta bazar adalah 13 unit usaha mandiri dari LPD Provinsi Kalteng, LPD Provinsi Kasel, LPD Katingan, LPD Kota Palangka Raya, LPD Kapuas, LPD Pulang Pisau, Yayasan Padi Batang Kayu Garing, Huma Mandau, DPD PWKI Provinsi Kalteng dan usaha mandiri perorangan perempuan dayak” pungkasnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: