MUARA TEWEH, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Nuriyanto SE, memberikan apresiasi kepada tim lintas sektor yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Barito Utara.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Barito Utara mengalami penurunan signifikan, dari 19,6 persen pada tahun 2022 menjadi 15,3 persen pada tahun 2023.
Untuk tahun 2024, Kabupaten Barito Utara menargetkan prevalensi stunting dapat mencapai 16,21 persen.
Hasil evaluasi intervensi serentak pencegahan stunting Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa hingga 24 Juni 2024, sebanyak 4.776 balita (50,65 persen) telah diukur dari target 9.430 balita, sementara Kalimantan Tengah secara keseluruhan mencapai 54,83 persen, berada di urutan 27 dari 38 provinsi.
“Dengan rendahnya progres capaian angka stunting di Kabupaten Barito Utara, kita harus segera mencari solusi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Jangan berpuas diri dulu,” kata Nuriyanto, Kamis (4/7/2024).
Kader PPP Barito Utara in, berharap kegiatan rembuk stunting dapat berkontribusi bagi percepatan penurunan stunting di seluruh Kalimantan Tengah, khususnya di Barito Utara. Target penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 diharapkan dapat terealisasi.
Ia juga meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, serta dunia usaha untuk berperan aktif sebagai bapak atau bunda asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting di Barito Utara.
