UU Nomor 23 Tahun 2024 Regulasi Fundamental. Gubernur dan DPD RI Lakukan Pertemuan
Cegah Api Meluas, BPBPK Provinsi Kalteng Bantu Pemadaman Karhutla di Desa Tumbang Nusa

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Meski musim hujan masih melanda wilayah Provinsi Kalteng, namun cuaca ekstrem atau kering sudah memasuki beberapa wilayah di Kalteng dan hal ini ditandai dengan munculnya titik – titik api, bahkan sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti di wilayah kabupaten Pulau pisau.
Oleh sebab itu untuk mencegah api semakin meluas tim Pemadam kebakaran khususnnya BPBPK Provinsi Kalteng langsung terjun kelapangan untuk membantu pemerintah kabupaten Pulang Pisau dalam hal ini Dinas terkait dan tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk bersama – sama memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di desa Tumbang Nusa.
Sebagai upaya dan juga bentuk dukungan terhadap penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama stakeholder terkait melakukan pemadaman karhutla di Jalan Trans Kalimantan, Km 32 Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (20/06/2024).
Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi. Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan bahwa kondisi karhutla yang terjadi di lokasi tersebut sudah terjadi sejak 18 Juni 2024 dan sudah dilakukan penanganan yang dilaksanakan oleh Tim Respon BPBPK Provinsi Kalteng, Damkar Dishut Provinsi Kalteng, TNI/Polri, BPBD Kabupaten Pulpis, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Jabiren.
“Luas lahan yang terbakar tersebut diperkirakan 3,74 Ha, luas lahan yang di padamkan sekitar 0,57 Ha. Status lahan kosong, untuk potensi penyebaran karhutla terpantau nihil, dan di lokasi lahan tersebut ada tiang sutet PLN,” jelasnya.
“Alhamdulilah, kondisi terakhir lokasi Karhutla tersebut hari ini sesudah dilakukan pemadaman, sudah padam tuntas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang telah dihimpun Pusdalops PB, untuk kejadian Karhutla di Kalteng mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 19 Juni 2024 yakni Titik Hotspot berjumlah 509 titik, kejadian karhutla ada 54 kali kejadian, dan luas yang terbakar seluas 73,52 Ha.