Pasar Murah Pertamina Sediakan 1.600 Gas LPG 3 Kg untuk Masyarakat
Buka Pasar Murah di Kabupaten Bartim, Pemprov Sebut Akan Bangun Jaringan PLTS se Kalteng

BARITO TIMUR, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka kunjungan kerja dan pengendalian inflasi sekaligus membantu masyarakat korban dampak banjir di Mura dan Muara Teweh kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Bartim untuk melakukan kegiatan serupa yakni membuka pasar Murah dan Penyeimbang, Pemerintah Provinsi Kalteng di sela kunjungan tersebut mengatakan akan membangun jaringan Pembangkit listrik tenaga Surya ( PLTS ) termasuk di Kabupaten Bartim.
Hal ini disampaikan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo saat meninjau sekaligus membuka Pasar Penyeimbang/Pasar Murah di Kantor Camat Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, Jumat (02/02/2024).
Pembukaan pasar penyeimbang dihadiri Unsur Forkopimda Kabupaten Barito Timur, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng Kabupaten setempat, Camat Pematang Karau, serta masyarakat.
Peninjauan ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Wakil Gubernur di DAS Barito. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya Wagub beserta rombongan telah meninjau sekaligus membuka Pasar Penyeimbang/Pasar Murah di wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara sekaligus salurkan bantuan jalur sungai.
Dalam sambutannya, Wagub H. Edy Pratowo menyampaikan maksud kedatangannya beserta rombongan untuk bersilaturahmi sekaligus dalam rangka kunjungan kerja.
“Beberapa waktu yang lalu di daerah DAS Barito dilanda banjir besar khususnya di wilayah Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan dan termasuk Barito Timur”, tutur Wagub.
Disampaikan Wagub, kegiatan ini dilaksanakan di 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng.
“Beberapa waktu lalu sudah ke Sampit, Pangkalan Bun, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau. Kemaren sudah ke Murung Raya, Barito Utara, hari ini ke Barito Timur dan nanti ke Barito Selatan”, imbuhnya.
Edy berharap kehadiran dari jajaran Pemerintah provinsi Kalteng untuk menyapa masyarakat se Kalteng sekaligus menjadi harapan untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya.
Dalam menghadapi Pemilu 2024 yang terhitung tinggal beberapa hari, Wagub berpesan agar pemilu dapat berjalan dengan baik, aman, dan kondusif.
Pada kesempatan tersebut, Edy juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kalteng akan banyak meluncurkan program-program ke kabupaten/kota salah satunya pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kalteng menganggarkan untuk pembangunan kepada masyarakat untuk mendapatkan listrik PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
“Ada 20.900 rumah tangga sasaran se Kalimantan Tengah termasuk Barito Timur yang akan dibantu untuk mendapatkan pemasangan PLTS”, ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, selain itu juga akan ada pembangunan jaringan listrik baru bagi masyarakat yang belum ada jaringannya. Ada 5.500 jaringan listrik baru yang akan masuk. Selain program percepatan pembangunan kelistrikan di kabupaten/ kota, Pemerintah Provinsi Kalteng juga akan mempercepat pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian.
Diungkapkan Wagub bahwa Kabupaten Barito Timur menjadi salah satu daerah lumbung pangan untuk Provinsi Kalteng khususnya pertanian dalam arti luas.
Di sela-sela kunjungan kerjanya, nampak Wagub berbaur dengan masyarakat seraya mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia juga memberikan bantuan secara khusus kepada ibu hamil di kabupaten setempat.
Sementara itu, Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah beberapa kali menggelar pasar penyeimbang di Barito Timur.
“Melalui giat ini dapat meringankan sedikit beban terhadap masyarakat di Kabupaten Barito Timur khususnya yang berada di Kecamatan Pematang Karau”, tandasnya.
Pada pasar penyeimbang di Kecamatan Pematang Karau disediakan 3000 paket sembako. Paket sembako yang diberikan di lokasi ini senilai 150 ribu rupiah dan mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi Kalteng sebesar 130 ribu rupiah, sehingga harganya cuma 20 ribu rupiah saja untuk masyarakat.
Namun demikian, Gubernur memberikan subsidi lagi secara pribadi senilai 20 ribu rupiah per paket, sehingga paket sembako ini gratis. Paket sembako pada Pasar Penyeimbang tersebut berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, sarden 1 kaleng, dan kopi 1 bungkus.